Lihat ke Halaman Asli

Lelah Menyatu dengan Sepi

Diperbarui: 19 Desember 2021   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: pin.it

Lelah Menyatu dengan Sepi

Dalam kesendirianku aku merenung
Tak terlalu ambisius
Hanya mengikuti arah angin
Mendayung perahu perlahan namun pasti
Menapaki jalan yang penuh duri dan belukar
Tapak kaki yang telah terbiasa melaluinya
Kini telah kebal

Keheningan menjadi teman setelah engkau pergi selamanya
Canda tawa hanya bisa terukir indah
Terkenang selalu di sanubari

Enam purnama berlalu
Berusaha tetap tersenyum
Meski itu sangat pahit
Berdiri tegar tetapi rapuh

Lelah menyatu dengan sepi
Aku menepis keinginan agar tanganmu selalu membelaiku
Sesuatu yang tak mungkin
Tak terasa air mata mengalir lagi

Kesedihan ini entah kapan berlalu
Retak sudah harapan pecah berderai
Berharap semua baik-baik saja
Terutama cahaya hati tinggal menunggu hari
Dia adalah penggantimu

Aku pasti bisa melewati semua ini
Sepi ini pasti berlalu dengan kehadiran darah dagingmu

Bekasi, 18122021

Kesepian 2045




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline