Lihat ke Halaman Asli

Jejak-jejak Sepatu

Diperbarui: 21 September 2021   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pinterest/Teri Stevendsen

Jejak-jejak Sepatu

Hidup timpang seperti kaki tanpa sepatu sebelah
Jalan tertatih-tatih
Terseok-seok bahkan terkadang terpijak duri dan kaca

Terasa perih menyayat tulang belulang
Terbeset seperti kena pecut melukai punggung
Ruang tersekat dan dingin
Ngilu sampai ke sumsum

Riuh rendah kidung hati
Bersahut-sahutan silih berganti
Seperti paduan melodi
Yang berkumandang di sebuah gedung

Hari demi hari terlewati menambah garis tengah di jidat
Menandakan hidup timpang
Inginku berteriak meminta agar segera berkesudahan
Tetapi hanya tercekat di tenggorokan dan tertelan rasanya sangat pahit

Jejak-jejak sepatu terlukis jelas
Tanpa pasangan
Tetap berusaha tegar
Berharap hidup di tahun berikutnya menemukan kembali pasangan sepatu 

Sepasang sepatu yang baru
Menghilangkan duka
Membiuskan kenangan yang pekat
Menguburkan cerita lama
Bangkit dari keterpurukan

Erina Purba

Bekasi, 21 September 2021,

Sudah ditulis di YPTD

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline