Lihat ke Halaman Asli

Senja Hati yang Tertinggal

Diperbarui: 19 Januari 2021   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar Dokri

Diary

Aku benci senja kali ini
Kenapa?
Senja ini mengingatkan aku akan perpisahan kami sekejap

Sekejap yang terasa setahun
Berjumpa berpisah lagi
Begitu terus setiap akhir pekan

Diary


Tapi senja hari itu adalah kebahagiaanku juga. Kenapa bahagia? Karena bisa memiliki foto golden hour. Karena akhir-akhir ini cuaca sering mendung. Untuk memiliki foto langit keemasan sulit.
 

Diary

Senja hari itu penuh pengorbanan
Dalam perjalanan pulang dari kedai roti bakar. Aku melihat lukisan senja aduhai indahnya. Seketika saja aku minta  belahan jiwa berhenti. Untuk segera mengabadikan senja keemasan. Dia bertanya untuk apa?
Aku hanya bilang lagi ikut kelas foto.
Bidikannya bagus seperti lukisan sayang blur karena terlalu besar ISOnya 3200.

Sayang bidikan foto tidak bisa diikutkan dalam event kelas foto Pak Tony. Berhubung sinyal tidak bersahabat detik-detik deadline tidak bisa tampil di blog secangkir kopi bersama. Dini hari baru bisa dishare. Yang kemudian aku share kembali ke kompasiana.

Diary

Semenjak mengikuti kelas foto, apa saja difoto dan ternyata banyak fitur layanan di handphone yang selama ini tidak tahu kegunaannya. Puji Tuhan bisa semenjak bergabung dengan kelas foto yang diselenggarakan blog secangkir kopi pada hari Rabu, 14 Januari 2021. Hasil foto semakin baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline