Lihat ke Halaman Asli

Berbagai Suka dan Duka Saat Mengumpulkan Receh

Diperbarui: 31 Desember 2020   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar Dokpri

Pencapaian receh tahun ini. Kegigihan kita menggapai impian terlihat dari kehidupan sehari-hari. Adakalanya di saat susah hidup ini sangat berarti.

Bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita. Membaca tulisan mba Anis yang berjuang berjualan mengais rezeki. Salut benar mengingat beliau orang tua tunggal bagi anak-anaknya. Mengais rezeki tak pandang bulu yang penting halal. Menolong orang lain tanpa mengharapkan balasan.

Memang kehidupan ini tidak ada yang sempurna. Mengais receh yang dialami mba Anis. Saya sepanjang tahun ini pernah melakukannya. Bawang merah, jus punya tetangga menjualnya kepada teman-teman di tempat kerja. Lumayan juga untuk ongkos ke sekolah sekali jalan. Apa saja yang kira-kira harga miring. Sekalian membantu tetangga kan.

Sumber gambar Dokpri, menjadi reseller bisnis online

Selain itu mengumpulkan receh lewat reseller. Tas import. Baju import. Ini butuh waktu sebentar memposting di sosial media. Lebih sering sih share di Facebook. Lebih banyak yang minat. Bila rajin posting ada saja yang membeli. Cukuplah untuk membeli pulsa seratus ribu perbulan. Di waktu senggang saya posting di status WA dan Facebook. Ada rasa bahagia bila ada yang fix.

Banyak pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Pengalaman yang sering menurunkan semangat. Pembeli ragu-ragu karena barang tidak dilihat. Mereka hanya bertanya selanjutnya tidak jadi beli. Tetapi pelajaran yang pernah saya dapatkan dulu ketika seminar bisnis nu skin. Bila pelanggan ada yang menawar berarti kita sudah sukses. Kegalauan lainnya, pernah saya alami pada saat baju yang dibelinya tidak sesuai dengan keinginan costumer.

Terpaksa saya suruh dikembalikan, uangnya transfer balik. Saat-saat seperti ini membuat saya down. Beberapa bulan ini sudah jarang posting status jualan online. Karena masih ada rasa trauma mengingat baju yang dijual kembali lagi ke saya. Untung saja muat sama badan yang super besar ini.

Akhirnya receh yang lain saya cari lagi. Menulis mengumpulkan receh. Di grup literasi Facebook sering ada event. Beberapa kali dapat hadiah pulsa. Ada sebulan itu masuk kategori juara. Lumayan receh terkumpul lagi. Tapi semenjak Corona datang event di Facebook sudah jarang saya ikuti. Berhubung sibuk pembelajaran jarak jauh. Menyita banyak waktu.

Sumber gambar Dokpri, screenshot pengumuman saat meraih juara harapan. Lumayan pulsa 20 ribu.

Begitulah kisah receh yang pernah ada di hidup saya. Semoga receh di Kompasiana segera kugemggam.
Mengumpulkan receh lama-lama menjadi bukit.

Semangat di tahun baru menulis lagi.

Selamat menjelang tahun baru 2021
Jangan lupa bahagia.

Erina Purba

Bekasi,31122020

Petasan 2020
Petasan 2020 hari 10




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline