Lihat ke Halaman Asli

Mawar yang Terluka

Diperbarui: 31 Oktober 2020   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar Dokpri

Senja kelabu
Diiringi rinai gerimis
Bening-bening mengalir
Melepas kepergianmu

Tak kuasa menahan isak tangis
Sakit tapi tak berwujud
Menerjang sampai ke dasar hati

Tirani membelenggu
Janji yang dulu terucap dari bibirmu
Sirna sekejap mata
Hanya karena hal sepele

Aku sungguh tak berdaya
Tak bisa menahan engkau di sisiku
Aku terluka seperti mawar yang kehilangan tuannya sehingga kering dan gersang. Mahluk-mahluk buas menggerogoti dedaun yang selalu menghiasi hidupnya.

Mawar terluka, kering, gersang dan tandus. Aku merelakan engkau pergi.
Melenyapkan segala duka, biar kelopak bunga, batang dan daun ini segar kembali.
Sang mawar merekah lagi. Itulah aku padang gersang bersemi setelah sang pemilik mawar memberikan cinta dan kasih yang abadi.

Erina Purba

Bekasi, 30102020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline