Lihat ke Halaman Asli

Terluka

Diperbarui: 30 Oktober 2020   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.com/ishika1906

Getir kerinduan tertahan
Perih masih terasa sehingga linu

Kecewa mulai berkecambah
Sedih mengingat engkau selalu bisa memudarkan harapan yang ingin kugapai

Merana hanya sementara, masih banyak lahan lain yang lebih menjanjikan

Sengsara, oh tidak! Dunia tidak selebar daun kelor. 

Menderita, tidak bakalan ada di kamus aksara yang telah menjelma menjadi bait-bait syair

Benci!
Bila kutanya hati, dia berkata sampai berkarang. Tapi segera kutepis anggap saja ini sebagai dasar meraih impian

Dendam!
Aku tidak mau dendam, merugikan sendi-sendi tulang-tulang yang menopang hidup ini

Rindu!

Rindu telah lama berlabuh, ingin segera bertemu. Menjejakkan jari ini, berkelana tanpa batas

Luka kelak terobati bila kelak kita bisa bersua

Bekasi, 29102020
 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline