Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Bumi yang Resah

Diperbarui: 6 Mei 2020   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar Dokpri

Kenapa otakku akhir ini redup
Tak secuil puisi pun mampu aku torehkan
Sepertinya raib sudah di telan bumi

Bumi yang resah
Bumi yang sekarat

Terkurung
Seolah-olah terpenjara
Gerak terbatas
Di rumah saja

Demi kebaikan bersama
Bumi terbebaskan dari kukungan yang sanggup menguasainya
Dengan kesetiaan kita berdiam di rumah
Tentu ini tidak berapa lama
Cuma sesaat setelah semua benar- benar bersih

Bersih dari sikap egois
Tamak
Curang
Ketidakpedulian

Bening seperti air kehidupan dari hutan perawan
Segala kekhawatiran ini pasti pupus dan berlalu
Apabila kita taat dan tetap berdoa

Erina Purba
Bekasi, 06052020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline