Lihat ke Halaman Asli

Di Ujung Penantian

Diperbarui: 28 Januari 2020   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jejak jemarimu masih terasa di pipiku

Aku merasa itu yang terakhir engkau menyentuhku

Ciuman yang paling berkesan telah mampu melumpuhkan seluruh saraf-saraf rasa yang menggerogoti tubuhku

Kenangan indah bersamamu tidak bisa lenyap dari sisa hidupku

Zaman telah berubah, kekuatan cinta masih melekat di hatiku paling dalam

Apakah engkau masih setia diujung penantian ini

Lelah sungguh tiada berakhir hingga senja berulang kembali

Dimanakah engkau kini? Akankah kau kembali ke pelukanku?

Yang terkasih aku masih tetap setia menunggumu hingga akhir hidupku

Erina Purba
Bekasi, 28102020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline