Lihat ke Halaman Asli

Semur Punya Indonesia, Bukan Malaysia!

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya baru tahu kalau belakangan ini ternyata, semur, diakui Malaysia sebagai kuliner asli sana. Geram sekali membacanya. Dari segala jenis tarian, alat musik, sampai makanan mau diaku juga oleh Malaysia!

semur ayam

Terakhir saya dengar dulu adalah telor dadar (sempat ramai dan jadi trending topic di twitter) dan rendang yang katanya diklaim sebagai makanan khas Malaysia. Kini, semur pun diklaim sebagai makanan khasnya. Padahal hampir seluruh Indonesia tau, semur itu punya Indonesia, makanan asli dari Indonesia, bukan Malaysia.

Peng-klaim-an semur oleh negeri jiran ini berawal dari dua buku berjudul Flavour of Malaysia danComplete Asian Cookbook yang didalamnya memuat semur sebagai masakan khas Malaysia. Entah ada unsur kesengajaan atau tidak.

semur jengkol

Semur adalah salah satu makanan khas Indonesia yang katanya sih mencampurkan dua budaya, yaitu bumbu asli Indonesia dan cara memasak ala Eropa. Semur yang biasa kita temui biasanya semur daging, tahu, kentang, tempe, ayam, ikan, jengkol dan lain lain. Ciri khas semur terletak pada warnanya yang coklat pekat karena tambahan kecap manis.

Nama semur berasal dari smoor, sebuah kata dalam bahasa Belanda yang artinya suatu masakan yang telah direbus dengan tomat dan bawang secara perlahan.

semur tahu telur

Seperti yang sebelumnya saya telah sebutkan, semur merupakan masakan yang dimasak dengan teknik ala Eropa, yaitu stewing atau memasak dengan cara merebusnya dalam waktu yang lama sampai masakan matang dan empuk.

Bagaimana kita menyikapinya? Ayo kita dukung semur menjadi warisan budaya Indonesia tak benda ke Intangiable Cultural Heritage UNESCO. Gunakan media social saja. Ini agar seluruh dunia tahu bahwa semur milik kita.

http://lestaritania.blogdetik.com/2011/10/28/semur-punya-indonesia-bukan-malaysia/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline