Lihat ke Halaman Asli

Partisipasi dan Aksi Remaja Menghadapi Globalisasi Melalu Seni dan Keterampilan Budaya

Diperbarui: 31 Oktober 2024   14:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hai Sobest! Para Sobat Esta (Sobest) 

Di zaman modern kayak gini, sudah gak asing tentunya bagi kita mendengar istilah Globalisasi. Baik di buku pelajaran, sosmed, televisi, podcast, artikel dan bahan literasi lainnya. Secara tidak sadar ketika kita mengakses semua itu, kita sudah melakukan yang namanya globalisasi. Mungkin sebagian dari kita sudah paham apa itu globalisasi. Tapi Esta bakal jelasin lagi nih!

Globalisasi adalah peristiwa meluasnya pengaruh budaya, Informasi, politik, ekonomi dan IPTEK berskala besar karena cakupannya sangat luas,hampir ke seluruh penjuru dunia. Atau dapat disebut proses mendunianya suatu hal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) proses masuknya informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi ke dalam ruang lingkup dunia. 

Nah! sekarang Sobest sudah tahu kan apa itu globalisasi

Tentunya jika kita memasuki ruang lingkup dunia, hal yang terlintas pada mayoritas orang adalah dunia itu sangat luas. Dalam globalisasi tentu kita memiliki tantangan yang harus dapat kita hadapi agar dapat beradaptasi dengan hal-hal asing yang muncul. Terutama bagi kalian para remaja yang akan meneruskan peran dan menggapai cita-cita bangsa, harus bisa menghadapi segala tantangan dan persoalan globalisasi. Kita harus menggenggam erat ilmu pengetahuan demi menghadapi ombak tantangan dalam kehidupan global. Kita harus memiliki ilmu untuk memililah, menyaring, memanfaatkan dan mengolah informasi dan inovasi yang kita terima agar berdampak baik untuk diri kita sendiri.

Saat ini banyak dampak negatif yang disebabkan oleh globalisasi, seperti krisis identitas dan limbah plastik hasil produksi perusahaan asing yang mengontaminasi lingkungan. Sampah plastik yang sering kita jumpai ternyata akan sulit terurai, membutuhkan waktu yang lama hingga bertahun-tahun. Bayangkan jika hal tersebut terus menerus terjadi, akankah bumi kita masih layak untuk keberlangsungan hidup? Tentunya akan menimbilkan banyak penyakit dan virus baru. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita memikirkan cara untuk dapat mendaur ulang atau memanfaat sampah tersebut menjadi hal yang lebih bermanfaat.

Esta kasih tahu nih! Ada loh cara mudah bagi kita para remaja yang ingin mengolah sampah plastik, sekaligus mengasah keterampilan dan budaya kita juga. Jadi, caranya yaitu dengan kita membuat sebuah karya seni berupa "Kolase" menggunakan sampah plastik. Dengan ini, kalian bisa membuat gambar seperti motif batik simple, flora/fauna khas indonesia, serta tokoh pahlawan. Jadi Cara membuatnya cukup mudah loh. Dan juga pastinya gak bikin kantong kering

Dengan membuat karya kolase dari sampah plastik ini kita dapat membantu membuat lingkungan dimana kita hidup bersih dari sampah plastik. Tentunya kita pun bisa memperkenalkan budaya Indonesia lewat karya dari kolase sampah. Ini sebuah peluang bagi kita untuk dapat mengekspos dan membanggakan negeri kita lewat keterampilan yang dilengkapi kreativitas anak bangsa melalu globalisasi!

Globalisasi tidak akan semenakutkan itu jikalau kita mempunyai ide, inovasi, kreativitas dan produktif. 

Jadi tunggu apa lagi? Gak baik loh kalau kita diam saja. Ayo ciptakan satu aksi seribu prestasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline