Lihat ke Halaman Asli

Invasi Jepang ke Hindia Belanda

Diperbarui: 1 Mei 2024   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

penjajahan belanda cukup kuat mencegah nasionalisme Indonesia dengan cara menangkap para pemimpinnya dan  menekan organisasai-organisasi nasionalis.   Namun para penjajah tidak bisa menghapuskan sentimen nasionalisme yang yang telah tertanam dihati bangsa indonesia.

  Pada maret1942,tentara jepang,dibakar semangatnya oleh keinginan akan minyak,menyediakan bantuan tersebut dengan menduduki Hindia Belanda.Walau pada awalnya disambut sebagai pembebas oleh penduduk pribumi Indonesia.

 Waktu Jepang mengambil alih Hindia Belanda,para pejabat Belanda ditempatkan dalm kamp-kamp tawanan dan digantikan dengan orang-orang indonesia untuk mengerjakan tugas-tugas kepemerintahan.Tentara jepang mendidik,melatih dan mempersenjata banyuak kaum muda indonesia dan memb erikan suara politik kepada para pemimpin nasionalis.Ini memampukan para pemimpin nasional untuk mempersiapkan masa depan bangsa indonesia yang sudah merdeka.

 Pada bulan bulanterahir sebelum penyerahan diri Jepang,yaitu secara efektif mengakhiri Perang Dunia II,pihak Jepang memberikan dukunganpenuh pada gerakan nasionalis Indonesia.Hancurnya kekuasaan politik,ekonomi dan sosial pemerintah kolonial belanda melahirkan sebuah era baru.Pada 17 Agustus 1945,Soekarno dan Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Bangs Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline