Lihat ke Halaman Asli

Lestari Lumbantoruan

Mahasiswa Aktif Program studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen Medan

Ketenagakerjaan di Indonesia

Diperbarui: 27 Juni 2024   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Latar Belakang

Ketenagakerjaan merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam usaha memajukan perekonomian bangsa. Tenaga kerja yang memadai dari segi kuantitas dan kualitas menjadi aspek penting dalam pembangunan ekonomi, yaitu sebagai sumber daya untuk menjalankan proses produksi dan distribusi barang dan jasa, serta sebagai sasaran untuk menciptakan dan mengembangkan pasar. Permasalahan paling pokok dalam ketenagakerjaan Indonesia terletak pada kesempatan kerja. Ketidakseimbangan antara peningkatan penduduk usia kerja dengan kesempatan kerja yang tersedia akan menimbulkan pengangguran yang akan berdampak pada ketidakstabilan ekonomi dan bidang kehidupan lainnya. Oleh karena itu dengan meningkatkan kegiatan pembangunan ekonomi, maka kesempatan kerja yang tersedia juga akan semakin banyak dan kemajuan kegiatan ekonomi masyarakat akan semakin baik.Dimensi masalah ketenagakerjaan bukan hanya sekedar keterbatasanlapangan atau peluang kerja maupun rendahnya produktivitas para pekerja, namun dapat disebabkan oleh beberapa faktor-faktor eksternal sepertimemburuknya kondisi neraca pembayaran, meningkatnya masalah utang luar negeri yang pada akhirnya mengakibatkan kemerosotan pertumbuhan industri, tingkat upah, dan akhirnya, penyediaan lapangan kerja (Todaro, 2000:253).Semakin besar kesempatan kerja bagi tenaga kerja maka akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja, sehingga kemajuan kegiatan ekonomi masyarakat akan semakin baik. Inilah yang membuat penyerapan tenaga kerjasecara langsung maupun tidak langsung akan berkaitan dengan masalahmasalah lainnya seperti pendapatan yang merata, kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi yang meningkat, berkurangnya urbanisasi, dan stabilitas politik. Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesempatan kerja seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan pembangunan di pedesaan, membangun proyek-proyek padat karya dan menyelenggarakan kursus-kursus keterampilan.keterampilan.

Berdasarkan tabel 1-1 menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja yang teserap di Indonesia paling banyak adalah provinsi Jawa Barat yaitu sebesar20.551.575 jiwa, sedangkan provinsi yang paling sedikit menyerap tenaga kerja adalah provinsi Kalimantan Utara sebesar 312.416 jiwa. Hal tersebut dapat disebabkan karena rendahnya tingkat sumber daya manusia dan kurangnya ketrampilan dari masyarakat.Meningkatnya penyerapan tenaga kerja ditentukan oleh ketersediaan lapangan kerja yang merupakan salah satu tujuan dari proses pembangunan ekonomi, selain itu juga dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti tingkat pendidikan, investasi dan teknologi. Dengan demikian, pembangunan ekonomi sangat diperlukan untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja. Dengan adanya pembangunan ekonomi maka laju pertumbuhan ekonomi dapat selalu dipertahankan pada tingkat yang lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan penduduk, sehingga kegiatan perekonomian akan menjadi lebih luas dan selanjutnya dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja (Mulyadi, 2003).Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian mengenai perkembangan penyerapan tenaga kerja dengan judul “Analisis Pengaruh Inflasi, Indeks Pembangunan Manusia, Investasi dan Upah Minimum Provinsi terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia tahun 2017”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka perumusan masalah atau pertanyaan yang muncul dalam penelitian ini adalah :1. Bagaimanakah pengaruh inflasi terhadap penyerapan tenaga kerja diIndonesia Tahun 2017?2. Bagimanakah pengaruh indeks pembangunan manusia terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia Tahun 2017?3. Bagaimanakah pengaruh investasi terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia Tahun 2017?4. Bagaimanakah pengaruh upah minimum provinsi terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia Tahun 2017?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :1. Menganalisis pengaruh inflasi terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia Tahun 2017.2. Menganalisis pengaruh indeks pembangunan manusia terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia Tahun 2017.3. Menganalisis pengaruh investasi terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia Tahun 2017.4. Menganalisis pengaruh upah minimum provinsi terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia Tahun 2017.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan atau mempunyai manfaat Adapun manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah:1. Bagi pemda tingkat IPenelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi di masing-masing provinsi.2. Bagi dinas ketenagakerjaanPenelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pembinaan tenaga kerja guna meningkatkan kualitas pekerja, melalui pelatihanpelatihan sehingga diharapkan ketrampilan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pasar.3. Bagi badan koordinasi penanaman modalPenelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk mengambil kebijakan dalam meningkatkan investasi yang bermutu guna untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja.4. Bagi akademisiPenelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk peneliti lain dengan tema yang terkait di masa yang akan datang.

E. Metode AnalisisGuna menganalisis pengaruh inflasi, indeks pembangunan manusia, investasi dan upah minimum provinsi terhadap penyerapan tenaga kerja diIndonesia tahun 2017, metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah persamaan regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS).Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Keterangan: PTK : penyerapan tenaga kerja (jiwa per tahun)INF : inflasi (persen per tahun)IPM : indeks pembangunan manusia (persen per tahun)INV : investasi (juta rupiah per tahun)UMP : upah minimum provinsi (rupiah per bulan)Log : logaritmaβ0 : konstantaβ1,β2,β3,β4 : koefisien regresi variabel independenɛt : error term (faktor kesalahan)

F. Sistematika PenulisanSistematika penulisan skripsi ini dibagi dalam 5 bab, meliputi :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline