Lihat ke Halaman Asli

Lestari Soonard

Terus belajar

Wisata di Indonesia Aja; 7 Cara Mendukung Sustainable & Responsible Traveler

Diperbarui: 17 April 2023   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai Gunung Payung Bali (dok. Pribadi)

Bukan lautan hanya kolam susu

Kail dan jala cukup menghidupimu

Tiada badai tiada topan kau temui

Ikan dan udang menghampiri dirimu

 

Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman

Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman

 

Lirik lagu Bimbo ini langsung membuat pikiran dan hati saya bergoyang begitu membaca topik hari ini. 

Ya...negara kita bagai surga dengan keindahan alam dari ujung barat hingga timur. Baik lokasi yang sudah terkenal di berbagai negara, maupun yang masih menjadi harta karun pariwisata alias masih ngumpet, mungkin baru warga sekitar lokasi saja yang tau. 

Sejak kecil hingga sekarang saya menyukai alam terbuka. Saya senang kemping

Merasa menyatu dengan alam tanpa batas dinding dan atap rumah... 

Meresapi sentuhan angin di kulit.... 

Memanjakan mata menatap langit dan bintang di malam hari.... 

Menghibur telinga dengan suara angin menyentuh dedaunan...

atau suara air terjun berjatuhan dari ketinggian dan memercikan tetesan ke kulit....

Masa putih abu-abu, semakin sering saya jalan bareng dengan teman-teman, baik untuk kemping atau naik gunung. Aktifitas ini cukup menghibur kekecewaan saya yang tidak bisa mengikuti pendaftaran dan latihan dasar ekskul pecinta alam. Karena pada masa pendidikan dasar itu, saya dirawat di rumah sakit hampir dua bulan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline