Lihat ke Halaman Asli

Lestari Soonard

Terus belajar

Dua Museum Unik di Kudus: Pintu Masuk Menyelami Budaya Kudus

Diperbarui: 28 Maret 2023   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Jenang Kudus (Dok. Pribadi)

Kota Kudus yang terletak di provinsi Jawa Tengah, kaya dengan berbagai potensi wisata yang unik dan tentu menarik untuk dikunjungi. Alhamdulillah, pertengahan bulan Maret ini, saya termasuk dalam rombongan Kotekasiana yang diundang Dinas Budaya dan Pariwisata Kudus untuk mengunjungi beberapa tujuan wisata Kudus.

Dan hari ini, kami akan mengunjungi dua Museum unik yang hanya ada di Kudus, yaitu Museum Kretek dan Museum Jenang.

Museum Kretek

Museum Kretek Kudus (Dok. Pribadi)

2 buah bus besar beriringan meninggalkan halaman Hotel @Hom di pagi hari yang cerah. Tak lama kemudian bus tiba dan memasuki halaman Museum Kretek yang berada di Jalan Getas Pejaten No 155, Kecamatan Jati , Kudus.

Dari namanya tentu kita akan mengira bahwa Museum ini isinya tentang Kretek. Ga salah koq. Memang di dalam Museum ini kita akan bisa mengenal lebih dekat tentang bagaimana usaha Kretek di Kudus bisa mengerakkan perekonomian daerah.

Berawal dari Haji Djamhari, warga asli Kudus, tahun 1880an yang sudah lama mengalami sakit dada dan sering merasa sesak. Beliau mencoba mengoleskan minyak cengkeh di bagian dada dan punggung. Alhamdulillah menjadi lebih baik. Kemudian mencoba mengunyah cengkeh, yang ternyata terasa di tubuhnya menjadi lebih baik lagi. Kemudian terlintas untuk menggunakan rempah tersebut untuk pengobatan. Caranya dengan mengiris halus cengkeh, dicampur dengan tembakau, dilinting dengan klobot (kulit jagung). Berita cepat tersebar, dan perlahan permintaan meningkat. Nama kretek sendiri lahir dari suara yang timbul saat lintingan tersebut dibakar mengeluarkan suara seperti kretek-kretek.

Museum Kretek Kudus (Dok. Pribadi)

Yang sangat menarik bagi penulis adalah, bagaimana seorang Nitisemito yang pribumi biasa, di masa penjajahan, yang tentunya banyak keterbatasan bagi pribumi, beliau bisa merintis dari bawah produksi kretek. Dan usahanya terus berkembang hingga menjadi besar.

Kecerdasan Nitisemito tidak hanya untuk merintis produksi saja, tapi juga secara manajemen yang terbukti dengan berbagai catatan yang sangat rapi. Selain itu, beliau juga sudah mempraktekan bagaimana cara promosi yang baik untuk meningkatkan penjualan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline