Lihat ke Halaman Asli

Lestari Zulkarnain

Berusaha menjadi lebih baik di setiap moment dalam hidup.

Antara Mertua dan Menantu

Diperbarui: 25 November 2022   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Opini, ini opiniku. Jadi please, kalau mau komen silakan. Kalau mau debat, bikin postingan sendiri.

Banyak terjadi perselisihan antara mertua dan menantu. Kebanyakan terjadi pada menantu perempuan dan mertua perempuan. 

Qodratulloh mertuaku telah meninggal semua, so aku belum merasakan lebih banyak tinggal dengan orangtuanya suami itu. Pernah hanya beberapa tahun saja dan perselisihan juga pernah terjadi. Namun, aku anggap itu wajar sebab setelah bertengkar, kami pun kembali baikan. 

Aku hanya ingin mengingatkan bahwa Insya Allah kelak kita pun akan menjadi seorang mertua. Jadi kalau bahasa lainnya, hukum sebab akibat bisa jadi akan ada. 

Jika saat ini kita bersikap baik dengan mertua, bisa jadi kelak menantu kita pun akan berbuat baik dengan kita. Jika sikap menantu kita tidak baik dengan kita, coba flashback, apakah sikap kita dengan mertua juga baik? 

Pernah mendengar tausiah Ustazah Oki Setiana Dewi. Beliau mengatakan, please, berbuatlah kebaikan untuk mertua meski sedikit. Berbuat baiklah meski hanya sedikit, syukur-syukur banyak. 

Semarang, 25 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline