Karya: Lestari Zulkarnain
Penolakan cinta yang dilakukan Dita menorehkan luka di hati Ferdi. Dita menolak cinta Ferdi dengan alasan karena Ferdi masih menganggur. Ferdi tidak terima jika dirinya dibilang pengangguran karena pemuda itu bekerja di pabrik milik ayahnya. Menurut Dita, Ferdi belum mandiri, masih tergantung pada orang tua.
Akhirnya Ferdi bersama Udin- karyawan pabrik ayahnya, pergi ke orang pintar untuk meminta jimat pengasihan. Ferdi bermaksud mengguna-guna Dita agar tergila-gila padanya.
Sabtu pagi, Ferdi dan Udin pergi ke Tasik untuk meminta jimat yang mampu membuat orang lupa diri.
Mereka berdua sampai ke tempat yang dituju yaitu rumah Mbah Tujo, seorang dukun yang sudah terkenal di daerah Tasik.
Ferdi mengutarakan maksudnya. Mbah Tujo langsung mengetahui dan memahami masalah Ferdi. Setelah itu, Mbah Tujo langsung komat-kamit membaca mantra dan menuliskan sesuatu pada sebuah kulit yang bentuknya mirip kulit harimau.
"Bawalah jimat ini dan simpan selalu di dompetmu, jangan sampai diketahui oleh perempuan yang kamu cintai itu," ucap mbah Tujo seraya memberikan jimatnya.
"Baik, Mbah," jawab Ferdi. Setelah memberikan mahar, Ferdi dan Udin pamit pulang.
**
"Din, aku penasaran, jimatnya sudah berfungsi apa belum, ya," ucap Ferdi sembari memperhatikan jimat pemberian Mbah Tujo.
"Coba saja nanti malam kamu datangi Dita, lalu apa reaksinya," ucap Udin.