Lihat ke Halaman Asli

Puisi Kepada Tuhan yang Sedang Kucari

Diperbarui: 13 Juli 2015   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mencari – cari Tuhan

di langit, di gunung, di gua-gua

di atas bangunan megah

berkubah emas, berlantai permata

.

Berteriak memanggil nama-Nya

dari Selatan ke Utara

berseru seperti orang gila

dari Barat ke Timur

memanjang ini cungur

.

Tapi, tak kutemu Ia

si Mahamisteri, yang dipuja manusia

seluruh dunia

.

Aku bertanya pada guru-guruku

jawab mereka tidak tahu

Aku tanya pemuka agama

kata mereka Tuhan ada

di rumah ibadah

.

Lantas Tuhan kucari – cari

di rumah ibadah yang katanya suci

kususuri kolong – kolong kursi

dan di balik lemari

tak juga kutemui

.

Tuhan masih juga misteri..

.

Aku berhenti mencari kebenaran

kuseret kaki sepanjang jalan

menabrak lalu – lalang orang

dengan wajah – wajah muram

tidak bahagia sepertiku

aku pun bertanya – tanya,

“apakah mereka juga belum menemukan Tuhan?”

.

Hujan datang, memetik lagu dari langit

gelegar petir dan suara air

.

Berlari aku, meneduh di sebuah gubuk

yang tidak mewah, justeru kurang adanya

berlantai tanah beratap rumbia

namun, wajah penghuninya bahagia

.

“Apa yang membuat Anda bahagia, padahal Anda tidak memiliki apa-apa dan sesiapa?”

“Aku memiliki Dia yang memelihara aku,” jawabnya

“Dimanakah Ia berada?” tanyaku seakan mendapat hadiah baru.

“Ia ada di sini,” katanya sambil menunjuk pada satu bagian tubuhnya

.

Ia ada di hati.

.

Percuma aku mencari hingga ke ujung bumi

ternyata Tuhan bersemayam di sini

di dada sebelah kiri

.

Ah, aku juga ingin bahagia, sepertinya.

.

“Bisa jugakah aku memiliki-Nya?” tanyaku sedih, putus asa.

“Tentu saja, jika engkau percaya. Hanya percaya.”

.

Ketika aku percaya, maka Ia pun ada.

Kini aku berbahagia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline