Lihat ke Halaman Asli

Tanpamu

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detak jantung kita berbaur di udara

Malam dan suguhan langit kelap – kelip

Ombak lautan berdesau..

Dengarkan :

Satu dua daun mungkinkah jatuh

Karena matamu deras rindu

.:.

Kekasih, masih ada aku di antara gelombang

Yang sepi merangkak dari selubang angan

Bangun dari mimpiku jangan

Aku tak ingin kau hilang.. hilang..

.:.

Aku tak tahu di dada mana

Atau hanya sesak karena asma

Kempas – kempis kehidupanku

Tanpa engkau sebagai udara

.:.

Maka kekasih,

Ketika detak jantung kita hilang

Derai rindu matamu kering hujan

Kau terbangun dari mimpimu

Dan sesak dadaku menjadi – jadi

Biar aku mati, biar hilang nyawa tak peduli!

Karena apa arti hidup tanpa kasih?

Kasihku pergi, pun aku turutmu pergi

Terserah kemana cinta membawaku

Akan kusayapkan raga ini menujumu

Menujumu, kasihku..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline