Lihat ke Halaman Asli

Dulu Susah Sinyal, Sekarang Internet Lemot

Diperbarui: 27 Juli 2021   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi susah sinyal (pexels.com)

Dulu saat aku baru duduk di bangku SD, kami tidak bisa bertelepon atau pun berkirim pesan. Hal itu lantaran sinyal belum masuk di desa. 

Kalau mau telepon harus pergi ke desa sebelah. Kami harus berjalan kaki sepanjang 1 kilometer lebih. Hal itu kami lakukan selama beberapa tahun.

Sebenarnya, di desa sebelah tidak ada tiang pemancar sinyal. Kami mengandalkan salah satu tiang pemancar yang ada di kecamatan seberang. Jaraknya juga terbilang jauh, tapi dapat menjangkau desa tersebut.   

Ketika pembangunan tiang pemancar sinyal di ibukota kecamatan, sinyal masuk ke desa kami. Semua warga merasa senang. 

Warga desa bisa bertelepon atau berkirim pesan tanpa harus menyeberang ke desa sebelah. Kala itu masih jaringan 2G. 

Beberapa tahun setelahnya, dibangun lagi tiang pemancar di ibukota kecamatan. Kecepatan internet semakin bertambah. Namun masih ada kendala. Warga desa harus ke pantai, jika menginginkan jaringan yang lebih baik. 

Sekitar 10 tahun lebih, barulah tiang pemancar jaringan dibangun di dekat desa kami. Sinyal kian berkembang dan semakin kuat. Mulai dari 2G menjadi 3G, lalu 4G. 

Sementara itu, jaringan di kota tempatku kuliah lebih baik daripada di desa. Jaringan internet sudah 4G, dan cepat. 

Ketika covid-19 melanda, sekolah, kampus, dan kantor-kantor diliburkan. Banyak orang mulai belajar, dan bekerja dari rumah. Hal ini justru berakibat pada koneksi internet yang lemot karena banyak pengguna. 

Koneksi internet yang buruk menyebabkan kuliah online seringkali bermasalah. Masalah yang paling sering terjadi yaitu saat mengirim tugas. Beberapa tugasku harus menunggu hingga setengah jam baru terkirim. 

Sementara itu, menggunakan paket internet belum seminggu sudah habis. Pemakaian rata-rata Rp50 ribu per 5 hari untuk zoom meeting, google classroom, dan medsos. Sebulan bisa 6 kali isi pulsa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline