Lihat ke Halaman Asli

Bapak Tjiptadinata Effendi, Kompasianer Senior Idolaku

Diperbarui: 23 Oktober 2020   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bapak Tjiptadinata Effendi (twitter Tjiptdinata Effendi)

Awal mula menjadi kompasianer
Pertama kali, saya terjun di Kompasiana, saya masih agak sangsi. Hal tersebut disebabkan karena saya adalah pemula. Hal pertama yang saya lakukan ialah membuat akun Kompasiana agar saya bisa memberi rating dan mengomentari setiap artikel yang saya baca. Setelah akun dibuat dan tervalidasi, saya segera menjelajah Kompasiana. Apalagi saya diberikan free trial paket premium sehingga banyak fitur yang dapat saya gunakan.

Apresiasi terhadap para kompasianer
Saya suka sekali membaca artikel para kompasianer, bisa memberi rating, dan mengomentari artikel mereka. Ada banyak sekali kompasianer. Bagi saya, mereka itu luar biasa. Mereka bisa menulis banyak artikel. Namun tetap pada aturan yang telah ditetapkan Kompasiana.

Setelah saya membaca sekian banyak artikel selama beberapa hari, saya tertarik juga untuk menulis seperti mereka. Saya mulai mencari informasi, kesempatan menulis secara bebas. Wah, bagus sekali. Itulah first impression setelah aku membaca syarat-syaratnya. Pantas saja banyak orang yang mau menulis di sini. Kesempatan menulis terbuka untuk semua kalangan.

Kompasianer Senior Idolaku
Akhirnya, aku mulai menulis artikel pertamaku. Saat aku mempostingnya, aku tak begitu yakin orang akan membacanya. Namun prediksi salah besar. Ada yang membacanya.

Ada salah satu kompasianer yang mencuri perhatiannya. Beliau adalah Bapak Tjiptadinata Effendi, Kompasianer of the Year 2014. Umur beliau bisa dikatakan tidak muda lagi, tapi semangatnya tetap muda. Hal itu yang kutangkap dari cara beliau mengomentari tulisanku. Beliaulah orang pertama yang mengomentari tulisanku. 

Komentarnya positif sekali. Seakan memujiku, tapi aku pun tahu diri kalau aku perlu banyak belajar. Rasanya senang bercampur rasa tak percaya. "Masakan seorang kompasianer senior mau membaca tulisanku?" Itulah pertanyaan yang terus kuulang-ulang selama sehari. "Ah sudahlah tak perlu banyak pikir" Kataku menenangkan diri.

Karena rasa penasaran yang masih memuncak, aku berniat untuk membaca tulisan-tulisannya lagi. Luar biasa. Ternyata beliau sudah beberapa tahun menulis di Kompasiana. Meskipun begitu beliau tetap konsisten menulis. Bahkan beliau bisa menulis hingga lima artikel per hari, menurut cerita yang beliau bagikan di salah satu artikelnya.

Kebanyakan artikel yang beliau tulis adalah mengenai keseharian hidupnya yang beliau lihat dan alami sendiri. Dalam banyak artikel yang beliau tulis, banyak memiliki pesan-pesan hidup yang dapat dipetik.

Meskipun saya tidak mengenal beliau secara langsung, tapi saya bisa mengenal beliau melalui tulisan-tulisannya yang inspiratif. Beliau adalah sosok teladan dan inspirator bagi banyak orang terkhususnya saya.

Terima kasih Kompasiana telah mengizinkan saya di sini dan terima kasih juga kepada Pak Tjip serta semua kompasianer yang selalu memberi motivasi bagiku.

Selamat ulang tahun Kompasiana yang ke-12 tahun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline