Lihat ke Halaman Asli

Rumah Tangga Bukan Sekadar Bermain Rumah-rumahan

Diperbarui: 6 September 2020   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pertengkaran dalam rumah tangga /pexels.com

Meningkatnya gugatan cerai di pengadilan agama akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian. Meskipun tengah berada dalam kondisi pandemi COVID-19, tidak menjadi penghalang bagi masyarakat yang ingin mengajukan gugatan cerainya tersebut. Warga rela mengantri dan menunggu gilirannya. Protokol kesehatan pun berlaku.

Saking tingginya yang mendaftar gugatan cerai, Pengadilan Negeri pun akhirnya membatasi pendaftaran tersebut.

Pemandangan lain yang tak biasa ialah sebagian besar yang datang mendaftar bukanlah kaum adam. Sebanyak 80% adalah para isteri. Kebanyakan masalah yang diajukan pun terkait dengan ekonomi keluarga.                                

Pandemi COVID-19 meningkat--pendapatan menyusut--cerai

Efek pandemi COVID-19 dirasakan sebagian besar masyarakat Indonesia. Begitupun juga dengan bidang ekonomi. Hampir semua orang terkena imbasnya. Penghasilan pun menurun. 

Tak bisa dipungkiri, jika pandemi ini memaksakan orang memutar otak mencari tambahan pemasukan. Jika tidak, tidak ada penghasilan, makan pun susah.

Namun berbeda halnya dengan orang-yang dengan mudahnya meminta cerai di tengah pandemi ini. Bukannya mencari jalan keluar, malah mengambil jalan pintas. 

Cerai adalah jalan yang terbaik menurut mereka. Apakah tidak ada cara lain? Sudah tak sanggupkah hidup kekurangan sebentar saja? Tak sanggupkah untuk menyesuaikan diri?

Hanya karena masalah pemasukan yang kurang atau bahkan tidak ada, membuat anda berpikir mengakhiri rumah tangga. Nyatanya anda belum siap menghadapi realita ini. 

Cobalah bayangkan bahwa mungkin sebelum anda berumah tangga, anda memutuskan untuk menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan mungkin saja anda berjanji untuk selalu bersama dalam suka mau pun duka,..Rumah tangga yang dibangun akan runtuh karena keinginan yang tak terpenuhi,..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline