Lihat ke Halaman Asli

AI Menggantikan Tugas Guru

Diperbarui: 20 Oktober 2024   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artificial Intelligence Menggantikan Tugas Guru?

Judul ini mungkin terdengar mengkhawatirkan bagi sebagian orang, terutama mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan. Kekhawatiran bahwa teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI) akan mengambil alih peran guru bukanlah hal yang aneh di era digital ini.

Namun, apakah semua tugas guru akan serta merta tergantikan oleh AI? Tentu tidak. Masih banyak aspek dalam profesi guru yang tak bisa digantikan oleh teknologi, tidak peduli seberapa canggih AI berkembang.

AI hanyalah alat---media pendukung yang diciptakan oleh manusia. Ia bekerja berdasarkan kumpulan perintah (prompt) yang diprogramkan oleh manusia, dan sejauh ini belum dapat menggantikan peran pengajaran yang sepenuhnya. Salah satu keterbatasan utama AI adalah ketidakmampuannya memahami dan memenuhi kebutuhan emosional siswa. Dalam proses mengajar, aspek seperti kesabaran, empati, serta kemampuan memahami karakter dan dinamika siswa menjadi kunci. Hal-hal ini berada di luar jangkauan AI.

Oleh karena itu, kita sebagai pendidik tidak perlu merasa terancam atau berputus asa. Alih-alih, AI bisa kita manfaatkan sebagai alat bantu yang memperkaya proses pembelajaran. Sebagai contoh, AI dapat digunakan untuk mencari materi tambahan, memberikan referensi yang cepat, atau bahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa yang kadang sulit kita jawab secara langsung. AI dapat menjadi rekan yang membantu, bukan pengganti total.

Pada akhirnya, pendidikan adalah tentang hubungan manusiawi, dan itulah yang tidak dapat diberikan oleh teknologi. Jadi, mari manfaatkan AI sebagai sarana yang memperkuat peran kita sebagai guru, tanpa melupakan bahwa peran inti kita tidak akan tergantikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline