Lihat ke Halaman Asli

Abdul Azis

Wiraswasta

Kelopak Jasadmu Melemah pada Karusi Jiwa

Diperbarui: 12 Oktober 2020   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com


Aku masih disini ..
Tidak usah dirimu mencari mawar, melati, atau teratai
Jangan pula bertanya tentang mentari, bintang, dan mungil malaikat kecil tanpa sayap
Sampan dan perahumu tidak pernah karam di terpah gelombang
Hanya sejenak tertahan pada anila yang enggan untuk bertiup

Cahaya sunyi telah terajut di ikatan indah Qalam yang engkau sebutkan
Menjejak di rimbun jiwa
Keberadaanmu telah tertera di selayaknya engkau berada
Pada jiwa di kelopak mekar sang lena netra meruah

Tidak perlu bertanya tentang apa dan bagaimananya
Engkau tahu dimana koma, dimana titik, dimana tanya dan jawabnya

Engkau tahu ..?
Raga kelopak jasadmu melemah pada karusi jiwa
Hingga embun resah engkau biarkan berdendang manja di kusut kata

Dengarlah ....
Pada bait indah di larik rindu untukmu
Pandai pada kepala bertaut sujud di tinggi bentang sajadah
Engkau ada disana bersama sunyi di bulir-bulir Asma yang merela

Engkau adalah bintang di antara bias sinar purnama
Yang hanya dapat terlihat di kolam sukma di batin jiwa
Tetaplah disana jangan beranjak untuk menoleh di semenanjung rupa
Walau yang tertangkap raut sendu kasih yang menghiba

Tetaplah di bentang sajadah tanpa lena
Indah Jannah dalam cerita ada padamu di kedalaman bening indah dua retina

Kediri, 12 Oktober 2020
Buah Karya: Abdul Azis Le Putra Marsyah

Catatan:

Karusi= Penyakit yang ditandai dengan keinginan hidup hanya untuk bekerja. Membawa kepada kehidupan yang tertekan karena tujuan. Jika tidak tercapai akan timbul depresi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline