Lihat ke Halaman Asli

Abdul Azis

Wiraswasta

Seni Melayani Pelanggan Sistem Pre-Order

Diperbarui: 10 Oktober 2020   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dari pixabay.com

"Menjadi Pengusaha rumahan di era pandemi ini harus berhati lapang."

Pandemi Covid-19 yang terjadi di akhir-akhir ini, memang berdampak di semua kalangan. Bukan hanya pelajar yang harus rela belajar di rumah. Pekerja yang harus rela di PHK.

Namun, kita perlu menengok di suatu sudut desa yang bertempat usaha rumahan. Juga terkena dampak yang begitu besar. Seperti katering atau jasa pesanan makanan Pre-Order ini.

Seperti hari biasa jasa katering bisa menghasilkan keuntungan 5-6 juta per bulan. Namun karena ada wabah pandemi, pesanan yang diterima sangat merosot. Malah ada yang 1 bulan utuh tidak menerima pesanan sama sekali.

Bisa dibayangkan begitu sedihnya pengusaha katering tersebut. Usaha untuk memenuhi kehidupan sehari-hari terhambat. Belum juga karyawan yang bekerja otomatis diliburkan.

Seni berjualan di era milenial
Begitu berharga dan bermanfaatnya saya menjadi Kompasianer di dua bulan terakhir ini. Setelah mengenal dan membaca Artikel dari mas Ozy yang berjudul seni berjualan di era milenial. (Bisa dibaca di sini).

Ya, dengan jargon "tidak posting, tidak laku". Saya berinisiatif membagi informasi bermanfaat ini kepada katering tersebut. Tidak lain bertujuan untuk diterapkan.

Satu sampai dua hari, setelah memposting produk yang di sediakan oleh katering tersebut. Pelanggan atau calon pemesan silih berganti telephone dan mengomentari postingan. Ada juga yang chatting melalui aplikasi Whatsapp.

"Mbak, harga nasi kotak berapa untuk per kotaknya?"

"Mbak, mau pesan jajan kotak, isi lima jenis ya, untuk hari"

"Mbak, kalau nasi tumpeng untuk porsi 15 orang berapa harganya?".

Sangat membantu juga ya artikel mas Ozy. Selama pandemi yang biasanya pemesanan hanya 1-5 orang dalam satu bulan. Setelah memposting produk kateringan, kini menambah sampai 7 orang pemesan dalam 2 minggu terakhir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline