Lihat ke Halaman Asli

Abdul Azis

Wiraswasta

Puisiku Memberontak

Diperbarui: 20 September 2020   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

1//

Puisiku bukan syair penghibur orang bermental kecut
Puisiku bukan pantun menuntun bunyi dan rima
Puisiku bukan bait berurut beratur jumlah
Puisiku bukanlah akasra bisu didendangkan
Puisiku bukan wadah menumpah halusinasi tak berilusi

2//
Puisiku adalah pedang di rimba makna
Menebas pohon-pohon menjulang kokoh beracun tuba di antara jiwa jiwa pengecut
Puisiku adalah tombak baja bermata intan menikam siapa saja pemuja kebatilan laksana Tuhan
Puisiku bukan gerobolan kata yang disungsangkan sesuka hati

Puisiku adalah airmata tak bermata air
Puisiku air tanah tempat berdiam para jelata seolah tak bertanah air
Puisiku adalah aku
aku dan jiwa melebur dalam diksi dan bait
Aku adalah tema bermaterai jiwa

Aku adalah makna tak berpesan pepesan kosong
Aku adalah rasa mengiba kasih pada penikmat
Aku adalah aku
Puisiku adalah puisi
aku bukan penyair dan penyiar

3//
Kembalikan aku!
Lepaskan aku dari pasungan penyair
sebelum aku melepaskan penyair
Aku adalah aku
Dalam puisiku tak ada aku
Dalam syairku aku tak pernah bersyair
Lepaskan aku
Bebaskan aku dan puisiku

Kediri, 20 September 2020
Buah Karya: Abdul Azis Le Putra Marsyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline