Lihat ke Halaman Asli

Abdul Azis

Wiraswasta

Negeri Kekasih

Diperbarui: 7 September 2020   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Docpri: Abdul Azis le putra marsyah

Aku yang menggelandang
Dalam sunyi-Mu yang Kau hadirkan di hening hari

Kau rona aku dengan rindu
Hingga serupa karang-karang mati
Menebar lirih dan pedih sendiri

Aku yang sedang jatuh hati

Pada nyanyian mazmur di gereja-gereja
Pada lantunan tilawah di masjid-masjid
Pada kutipan dhammapada di vihara
Dan aforisme pejalan sunyi tentang cinta

Di sanalah manusia menyebut nama-Mu
Dengan rasa yang terbakar

Aku yang kepayang pada setiap kerinduan yang merindukan-Mu
Aku mengerti
Inilah tempat nafas mencari-Mu

Di setiap resah menyibak sendu
Ada tanya melakar musim
"Berapa harga perintah Ilahi-Mu?"

Inilah aku yang tak mampu mentafsir
Perasan waktu-Mu berteka-teki

Lalu semilir bayu mencatas guguran airmata
Menidurkan lenaku di hamparan negeri para kekasih

Menderas kelembutan-Mu dalam jagaku
Menggelar semilir cinta dalam sadarku

Kediri, 07 September 2020

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline