Lihat ke Halaman Asli

Abdul Azis

Wiraswasta

Kidung Nestapa

Diperbarui: 5 September 2020   02:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Docpri: Abdul Azis le putra marsyah

Malam, kutitipkan kepadamu kidung bersenandung nestapa

Bersama jeritan langit menari luka dalam dada

Senada lara di relung derita

Dari tulus cintaku yang berbuah duka

Dalam senyum purnama
Harus berapa aksara kurangkai jadi kata cinta
Atau berapa samudra harus kubaitkan
Sebagai catatan perjalanan

Sementara namamu terus kulafazkan
Selayak dedoa dalam setiap helaan
Masihkah kau pertanyakan kadarnya?
Masih ingin mengukur dalamnya?

Nona,
Ada yang bungkam
Puisiku hilang
Diksiku berantakan
Guratanpun jadi samar

Ah, semestinya sejak awal kusadari
mencintaimu adalah luka yang terbentuk
Merayu jiwamu merupakan hal yang terburuk
Gembirakan perasaanmu juga hal yang terkutuk

Ooh, Ah, Pasrah sudah aku pada sebuah pengharapan
Akan kebahagiaan yang tidak berkesudahan
Meski telah berkali-kali aku semogakan
Dalam tahajud dengan tangis penyesalan

Buah Karya: Abdul Azis (Le Putra Marsyah)

Kediri, 05 September 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline