Dalam beberapa tahun terakhir terjadi banyak perubahan, khususnya dalam bidang teknologi informasi. Hal ini menyebabkan beberapa aspek ikut bergeser, salah satunya dalam hal sistem usaha pemasaran. Sungguh tidak terpikirkan bagaimana sistem transportasi online berkembang di negara kita, bagaimana sistem online mulai merambah bisnis makanan, jasa transportasi dan hampir semua jenis produk komersil. Pun tidak tertinggal bisnis pertanian juga mulai masuk dalam dalam sistem online ini.
Agromaret.com merupakan salah satu bentuk penjelmaan masuknya dunia pertanian dalam perkembangan dunia online. Start-up yang digagas oleh alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menjelaskan bagaimana sistem pemasaran konvensional berevolusi. Pemahaman yang kolot bahwa pertanian hanyalah pekerjaan mencangkul di sawah sudah terpatahkan. Pertanian sudah dikenal secara lebih luas lagi oleh Petani.
Dalam tahap ini petani mau tidak mau harus ikut berkembang bersama sistem dunia. Agromaret hadir salah satunya untuk mengamban misi tersebut. Bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM-IPB) bisnis start-up ini berkomitmen turut serta mengubah sistem pemasaran petani dari konvensional menuju sistem online yang tentunya dengan tidak merubah sistem budaya masyarakat itu sendiri.
Secara tidak langsung agromaret berhasil merubah sistem pemasaran petani menuju ke arah mekanisme yang lebih modern. Terlihat selama Sembilan tahun terakhir terdapat 19ribu lebih anggota agromaret yang melakukan aktifitas jual-beli online. Bahkan jumlah barang yang diperjualbelikan dalam situs ini mencapai angka ratusan ribu barang.
Bangsa ini memang perlu inovasi khususnya dalam bidang pertanian. Secara histori kita tentu mengingat amanat dari Bung karno "Pertanian adalah masalah hidup dan matinya suatu bangsa". Untuk itu kita perlu mengmbangkan pembangunan pertanian dalam segala aspek khususnya dalam sistem pemasaran. Agromaret merupakan salah satu contoh pihak yang sudah menunjukan aksinya, saatnya kita juga ikut berkontribusi dalam pengembangan pembangunan pertanian di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H