penyair bilang hidup terasa hampa
jika tak bisa jatuh cinta
buatku tak ada yang lebih bergema
dari rintihan perutku di jam tiga
jangankan soal asmara
berpikir makan apa pun aku tak bisa
terlalu lelah bertaruh nyawa
demi sebutir nasi yang tak kasat mata
sayup-sayup kudengar gelak tawa
dari balik hunian tingkat dua
alih-alih ditinggalkan