Lihat ke Halaman Asli

Analisis BEP pada Usaha Baju Ahmad Hafi

Diperbarui: 26 Mei 2024   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dibuat oleh : Leony Clarissa Clara, Nania salsabila julianti, Ahmad Mursyis K.

Dalam menjalankan sebuah usaha untung atau rugi itu merupakan sebuah hal yang sudah biasa, setiap perusahaan tentunya menginginkan keuntungan. Laba atau keuntungan sendiri bisa diperoleh jika jumlah pendapatan atau penjualan lebih besar dari pada jumlah biaya yang dikeluarkan. Namun, Ketika pendapatan yang kita peroleh lebih kecil dari biaya yang kita keluarkan maka kita akan mengalami kerugian. Oleh karena itu untuk menghindari kerugian tersebut, maka para pelaku usaha penting untuk mengetahui dan mengenal tentang Break Event Point atau BEP.

Break Even Point atau disingkat BEP adalah titik impas dimana keuntungan yang diperoleh memiliki nilai yang setara dengan yang dibutuhkan dalam sebuah bisnis atau bisa disebut tidak mengalami kerugian. Atau penjualan yang kita peroleh sama dengan jumlah biaya yang sudah kita keluarkan. Pada posisi ini, laba bernilai 0 (nol), yang berarti tidak untung maupun rugi atau bagi orang awam banyak dikenal dengan istilah balik modal.

Dalam artikel yang kami buat kali ini kami menganalisis titik impas dari toko baju "ahmad hafi", Toko baju ahmad hafi ini merupakan salah satu toko yang berlokasi di pasar Blauran Palangka raya,

Dari data tersebut diatas kami menghitung BEP unit dan BEP rupiahnya sebagai berikut :

Dokpri

Dokpri

Yang artinya Toko Ahmad hafi Akan berada pada titik seimbang apabila mampu menjual 207 lembar baju atau mampu mendapatkan jumlah penjualan sebesar Rp 10.333.333 . Namun dari data yang kami Peroleh Toko baju ahmad hafi ini mampu memperoleh penjualan sebesar Rp17.000.000 setiap bulan yang artinya toko ahmad hafi masih memperoleh keuntungan atau tidak mengalami kerugian. Berikut adalah Grafik BEP dari Toko baju ahmad hafi:

Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline