Pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi di mana masyarakat suatu negara atau daerah mengalami peningkatan pendapatan yang dapat disebabkan oleh peningkatan produksi barang dan jasa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sebesar -2,07 persen. Hal ini menyebabkan perekonomian Indonesia pada tahun 2020 mengalami deflasi atau penurunan yang cukup drastis karena perkembangan ekonomi di Indonesia memiliki pergerakan yang kurang stabil.
Perubahan yang terjadi dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Pemulihan ekonomi nasional harus dimulai dari upaya pemulihan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, terutama di masa krisis. Dalam teori ekonomi, mustahil ekonomi Indonesia bisa pulih jika tidak segera memulihkan UMKM. Hal ini dikarenakan sebanyak 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM.
Kementrian koordinator bidang perekonomian republik indonesia mengadakan siaran pers pada tanggal 1 oktober 2022 dan membahas tentang UMKM di Indonesia. Yang dimana dalam upaya membangun ekonomi kerakyatan, Presiden Republik Indonesia telah memberikan arahan untuk mengembangkan UMKM dengan melakukan Penguatan dan Modernisasi Koperasi. Peran UMKM sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan jumlah mencapai 99% dari seluruh unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
UMKM memberikan dampak yang cukup besar untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Karena UMKM merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Indonesia. Dengan adanya UMKM yang berkembang, jumlah lapangan kerja dapat meningkat, mengurangi angka pengangguran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pendapatan yang diperoleh oleh pekerja.
UMKM memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai lebih dari 60%. Pertumbuhan dan perkembangan UMKM akan secara langsung meningkatkan kontribusinya terhadap PDB, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
UMKM juga berperan dalam mengurangi kesenjangan pendapatan dan mendorong inklusi sosial ekonomi. UMKM memberikan kesempatan kepada masyarakat yang kurang beruntung atau berada di daerah terpencil untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi dan meningkatkan pendapatan mereka. Hal ini dapat membantu mengurangi disparitas pendapatan antara berbagai kelompok masyarakat, yang pada gilirannya dapat menciptakan stabilitas sosial dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
UMKM sering kali menjadi tempat bagi pengusaha dan pekerja muda untuk mengembangkan keterampilan mereka. UMKM mendorong kreativitas dan inovasi dalam berbagai sektor, memperkenalkan produk dan layanan baru ke pasar, dan mendorong persaingan yang sehat. Hal ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
UMKM juga berperan dalam meningkatkan konektivitas antara daerah. Dengan adanya UMKM yang berkembang di berbagai wilayah, pertukaran barang dan jasa antar daerah dapat meningkat. Ini dapat mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah yang lebih maju dan yang masih terbelakang, serta memperkuat integrasi ekonomi di Indonesia.
Dr. Arief Ramayandi, Ekonom Senior Bank Indonesia, menekankan pentingnya UMKM dalam menciptakan inklusi keuangan di Indonesia. Ia berpendapat bahwa UMKM memiliki potensi untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang inklusif jika diberikan akses ke pembiayaan yang lebih baik dan inovasi keuangan yang mendukung.
Dr. Erman Aminullah, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, menggarisbawahi pentingnya pengembangan ekosistem UMKM yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurut penulis UMKM yang memiliki potensi besar dalam perekonomian Indonesia ini perlu untuk dioptimalkan. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah dan pihak terkait sangat penting untuk memperkuat peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.