Lihat ke Halaman Asli

Takjub

Diperbarui: 15 November 2024   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detail-detail aroma mengepulkan suasana Takjub tak karuan.

Langkah menapak pasti jika Takjub engkau semburkan, apalagi yang bisa aku tuangkan jika itu semua terasa murni.

Kilauan-kilauan sikap menebar, menyembur terangkai dalam hiasan Takjub.

Kumpulan asa terukir, terpahat Takjub yang menggiurkan dahaga pesona padang pasir yang gersang.

Sepi, sunyi, sembunyi menemukan ketakjuban wibawanya yang bersinar binar tanpa celah.

Angin, gelap, dengan segala petir sirna dengan kegagahannya, ketakjuban kepolosan sebuah rasa.

Berkobar-kobar, merayap-rayap, semuanya tercoba untuk memasuki relung palung jiwanya yang tersembunyi, Takjubnya menemukan balasan.

Ketakjuban ini sebab muabab desiran sepoi-sepoi halusnya sanubari menyentuh lembut kehangatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline