Lihat ke Halaman Asli

Romantis

Diperbarui: 12 Agustus 2024   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kicauan para burung pagi menyapa Romantis penuh balut cerewetnya bahagia.

Bunga sedang kuncup malu-malu berbisik romantis pada kupu-kupu tentang keindahan diantara keduanya. 

Kata-kata dalam puisi yang kubaca gambaran romantis yang menggetarkan jiwaku penuh cinta.

Apalagi deretan lagu nostalgia masa muda, mengulang-ngulang romantis nya usia belia.

Begitu banyak hal-hal romantis yang alam sampaikan pada kita, namun kita elakkan.

Kadang angin menyapa romantis dengan belaian sepoinya ke pipi untuk mengatakan cinta Tuhan berbentuk buaian bersama alam. 

Langitpun ikut menyemarakkan warna Birunya yang sombong meromantiskan angkasa penuh cerah.

Semua ini adalah romantis, jika kamu jeli dan syukur atas apa yang selalu ada untukmu,namun tak terlihat oleh hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline