Lihat ke Halaman Asli

Sang Pemberi Asa

Diperbarui: 5 Desember 2021   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Para insan berburu kebahagiaan dengan cara yang beragam
Bisikan bahkan sindiran seakan menjadi benda mati
Kini yang hidup seakan mati dan tak kunjung kembali
Senyuman manis pun bisa beragam arti jika kau paham

Bahkan kesedihan bisa menjadi pohon uang
Rasanya tubuhku akan memudar
Seperti kematian yang mereka inginkan
Bau busuk sudah biasa dan tak akan dianggap busuk
Mereka berbisa dan bercakap dengan mulut berbusa

Dunia memang penuh dengan mulut kotor
Sebab Dia menciptakan setan
Tak usah risau dalam menjalaninya
Cukup bangkitkan sebuah asa

Sebab pundak menopang para insan
Jangan jatuh agar mereka tak jatuh
Sebab sakit itu pasti dirasa
Tak ingin menyakiti siapapun lagi kan?

Jatuh memang tidak selamanya sakit
Nikmat-Nya pun bisa kita rasakan
Tak peduli sesuram apapun bumi yang dipijak
Aku akan bangkit meski jatuh dari awan 

Penuh liku adalah hal biasa
Tangis dan tawa sudah biasa
Menang dan kalah terlalu biasa
Memang semuanya sudah dibiasakan berpasangan

Tidak pernah berubah dan tidak bisa diubah
Maka bangkitkanlah sebuah asa teruntuk para insan yang putus asa
Sebab semuanya telah tertulis
Oleh-Nya di dalam sebuah kitab 

Letaknya jauh di atas sana

-Le

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline