Lihat ke Halaman Asli

Amor Tanpa Luka

Diperbarui: 31 Maret 2024   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

( gambar ill dari Pexel ) 


Sayup aku masih mendengar langkah kakimu di antara rerumputan berembun

Langkah yang menyuarakan banyak kisah pendek, bergenre puitik

Tentang  masa lampau, ketika tertawan rasa memiliki amor
 

Ingatkah grafiti melekat di tepi pigura titian sungai

Namamu bersimbol jantung dan panah menikam

Dan, apa kamu ingat di bantaran sungai  kita selisih beda pandang

Tentang makna nikah dan punya anak banyak

Bagimu nikah itu pembatas kebebasan mengurung diri di kerangkeng nestapa

Kalau begitu, mengapa kita harus sudi digores amor
Kamu diam tak beri alas pendapat

Rambut panjangmu tak lagi kubelai

Kita pun sepakat pisah ketika gulita malam bersiram gerimis halus

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline