Sayup aku masih mendengar langkah kakimu di antara rerumputan berembun
Langkah yang menyuarakan banyak kisah pendek, bergenre puitik
Tentang masa lampau, ketika tertawan rasa memiliki amor
Ingatkah grafiti melekat di tepi pigura titian sungai
Namamu bersimbol jantung dan panah menikam
Dan, apa kamu ingat di bantaran sungai kita selisih beda pandang
Tentang makna nikah dan punya anak banyak
Bagimu nikah itu pembatas kebebasan mengurung diri di kerangkeng nestapa
Kalau begitu, mengapa kita harus sudi digores amor
Kamu diam tak beri alas pendapat
Rambut panjangmu tak lagi kubelai
Kita pun sepakat pisah ketika gulita malam bersiram gerimis halus