Lihat ke Halaman Asli

Tangan Ibu...

Diperbarui: 4 November 2021   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merindu tangan ibu ( ilustrasi Pexels ) 

Tangan ibu yang membuat ayunan itu
Tangan ibu juga yang menimang membuatku bobo dalam damai
Dan jemari ibu yang merenda baju lampin seindah bunga

Tangan ibu terpotret di senja kala pelangi nongol di atas bukit
Lalu bunga-bunga semampai menguntum tertiup bayu utara
Tatap mata beningnya melembuti nurani merindu
Aku belum pikun Bu, belum gagal paham arti kasih yang engkau semai, dulu
Usap jemarimu sepadan  empuk suaramu bersenandung
Mengantarku ke telaga seribu mimpi
Aku merindu dalam semilir bayu bersayap mega di cakrawala senja
Tidak rindukah ibu untuk mengelus rambutku seperti dulu?
Dalam tidurku yang nyenyak semalaman bersiram gerimis
Ibu pasti sepertiku merindu
Di celah mimpiku ibu berulang hadir beragam kebaya

Pagi mataku terjaga berlaga cahya mentari menebar pesona
Kubuka jendela menikmat fajar emas menyapa di celah pinus-pinus tua
Dan tertegun mengurai nafas takjub
Menatap tangan ibu melambai di antara semerbak bunga firdausi

Ibu... aku tak ingin hanya bermimpi
Aku mendamba tangan ibu memeluk daku
Dalam angan merindu
Setiap waktu kala aku menyuka hening
Merenda kenang dalam deras rindu tak bertepi

( Lembah Silindung kelahiran, terusik rindu ibu yang jauh di rantau/ 41121)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline