Lihat ke Halaman Asli

Rasa Cinta Itu Telah Terbenam

Diperbarui: 30 Maret 2021   17:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di jalan dekat gedung berpagar pagi itu. Di seberang pepohonan tak bernama yang daunnya berkurang setiap petang. Waktu terhenti tiba-tiba, dan bunga melati tiarap meratap

Sekelompok orang dikejut letus celaka memicu serapah

"Gempa bumi ayah?"

Kakek tua geleng muka. "Suara guntur di langit. Yuk pulang cepat."

Langkah kaki berpacu dengan waktu menghentak tangan cucu bermuka pasi

Orang per orang berjumlah ramai berlarian kian kemari

Tak tau mau ke mana mau apa

Sekian keping batu melayang bagai percik mercon merah jingga

Dan sirene mengaum dari penjuru kota

Dan darah menempel di aspal dan kemeja putih pemulung

Dan rona abu rokok membubung merangkul awan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline