Lihat ke Halaman Asli

leonas d

Pensiunan PNS

Di Ujung Tahun 2022

Diperbarui: 31 Desember 2022   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tidak terasa sudah di penghujung tahun  2022 dalam hitungan jam saja, tepat 00:00 nanti,tergelincir jarum panjangnya jam sudah ada di tahun 2023.

Sore ini, brosing, trus baca artikel bakar bakarnya kuliner dari 1000 sungai yg di tulis oleh Lintang Kesiji Waela membawa kembali merapat ke laman kompasiana yg lama telah ditinggal.

Waktu tidak terasa tahu- tahu telah memotong hari, Saat ini dan hari kemarin  sudah jadi kenangan, hari yg akan datang menjadi harapan, itu keinginan.

Tahun depan berharap akan bagusnya hidup yg lebih baik dari tahun kemarin, dalam segala hal..misal  bisa lancar ibadah, rejeki bertambah, selalu sehat dan mendapat kemudahan kemudahan lainnya termasuk dari ke canggihan perubahan teknologi kemajuan zaman.

Walau dari sisi pemahaman agama menurut pak ustad yg di sampaikan dalam ceramah nya,...tahun yg akan datang akan lebih buruk dari tahun sebelumnya,bukan jelek dalam hal duniawi,tapi dalam moral dan ahlak yg semakin rusak.(saya setuju pak Ustad).

Harapan tetap menjadi harapan,ditahun depan akan lebih baik dari tahun sekarang, usaha target utamakan SEHAT di dalam diri.Karena sakit itu mahal dan sehat itu(katanya) berbiaya murah kalau tau caranya.

Waktu itu ketika cek kesehatan di puskesmas bulan Oktober lalu,hasil dari tes darah di nyatakan oleh dokter,bahwa kena diabet, waduh terguncang jiwa.

Alhasil pulang berobat dapat oleh oleh beberapa karung(kecil) plastik obat.
Dan pernyataan tersebut telah menjadi pemikiran, terbawa tiap hari,tidak nyaman dan bikin suteres....
Akhirnya sampai juga dalam bincang bincang dengan teman, dan teman menganjurkan untuk beralih ke pengobatan herbal dengan konsumsi daun Afrika. Mudah mudahan dengan herbal ini, sakit yg dinyatankan bisa  berkurang.

Daun Afrika, ternyata daun ini banyak tumbuh di sekitar rumah, sebagai tanaman pagar.Dan pengolahannya mudah, hanya direbus  sudah menjadi seperti jamu, siap di minum.
Selama minum herbal ini , pagi dan malam hari lebih kurang 2 bulan- an, ada perubahan, penurunan di kolesterol dan gula darah dibawah 200 hasil tes, tetapi ada kenaikan d asam urat dari 4.7 menjadi 5.6

Menjadi dilema kalau banyak d pikir, dijalani saja dan usaha mencari info sebanyak-banyaknya baik dari tutur kata dan online.
Sampai hari ini terus berusaha mencari info tentang pengobatan herbal sebagai alternatif dan cara mengolah daun Afrika menjadi teh herbal, dengan menjadi teh mudah menyimpan sebagai persediaan dan bisa bantu mengurangi asupan obat obatan yg di resepkan dokter.

Akhir dari tulisan ini belum selesai, akan berlanjut di tahun depan....
Semoga dengan kembalinya menulis di ujung tahun 2022 dalam wadah kompasiana menjadi alternatif dan dapat info sehat dan info info lainnya di tahun 2023, semoga...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline