Lihat ke Halaman Asli

Teknik Pengelasan Welding

Diperbarui: 14 April 2016   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Apa sih perbedaan teknik pengelasan biasa dengan teknik pengelasan welding? Pertanyaan itu bisa terlintas begitu saja bagi mereka yang ingin menekuni dunia teknik industri atau perbengkelan. Sebenarnya teknik pengelasan biasa dan teknik pengelasan welding sama saja. Cuma sebutan namanya saja yang berbeda. Yang satu adalah sebutan kerennya yang satunya lagi adalah sebutan yang jamak didengar masyarakat. Sekedar informasi juga, penyolderan pun bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk dari teknik pengelasan.

Teknik pengelasan atau welding biasanya dilakukan dengan tiga metode yang berbeda tergantung dari jenis pekerjaan yang dibutuhkannya. Tiga metode tersebut diantaranya adalah teknik pengelasan pematrian, teknik pengelasan tekan dan teknik pengelasan cair. Teknik pengelasan tekan misalnya, biasanya digunakan untuk kebutuhan pengelasan gesek dan tempa. Sedangkan pengelasan cair digunakan untuk kebutuhan pengelasan termit, busur dan gas. Serta yang terakhir teknik pengelasan pematrian digunakan untuk kebutuhan penyolderan dan pembrasingan.

Setiap proses pengelasan yang dilakukan memerlukan sebuah alat yang dinamakan welding checker. Welding checker yang sudah modern biasanya memiliki karakteristik digital berbeda dengan welding checker konvensional. Alat ini yang akan mentransmisikan panas pada ujung-ujung kabel las yang kemudian digunakan oleh seorang welder untuk mengelas material logam atau baja yang mereka butuhkan. Welding checker ini jugalah yang akan memberikan standarisasi kepada anda untuk satuan panas yang ditetapkan oleh seorang welder dalam proses pengelasan.

Welding checker memiliki tombol atau panel yang dapat menaikkan atau menurunkan suhu panas yang dihantarkan kepada ujung-ujung kabel las. Welding checker bisa anda dapatkan di beberapa distributor besar yang menjual peralatan teknis. Ujung kabel las mesin welding checker ini sendiri memiliki karakteristik yang berbeda-beda pula. Ada yang menggunakan stick welder, plasma cutters, engine driven welders, tig welders, mig/mag welders, dan submerged arc welders. Setiap ujung kabel las ini biasanya disesuaikan dengan metode pengerjaan yang dilakukan, apakah termasuk pengelasan cair, tekan atau pematrian.

Untuk titik cair logam sendiri memiliki perbedaan sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Misalnya baja memiliki titik cair lebih dari 1000 derajat celsius sedangkan logam seperti besi biasa sudah bisa meleleh pada suhu 400-600 derajat celcius.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline