Lihat ke Halaman Asli

Memanfaatkan Sampah Organik, Mahasiswa KKN Tematik Membuat Komposter Tumpuk di Lingkar Kampus Universitas Diponegoro

Diperbarui: 30 Desember 2023   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Sampah organik adalah salah satu jenis sampah yang banyak dijumpai di lingkungan sekitar. Sampah yang termasuk dalam sampah organik adalah daun kering, ranting, sisa makanan, dan lainnya yang berasal dari alam dan dapat terurai. Dalam sehari, sampah organik menjadi sampah yang paling banyak dihasilkan, terutama daun kering. Kesulitan dalam mengolah sampah organik inilah yang menjadi masalah yang ada, terutama dalam kampus Universitas Diponegoro.

Untuk menangani masalah tersebut, beberapa mahasiswa KKN Tematik membuat komposter tumpuk yang berfungsi untuk memanfaatkan sampah organik untuk menjadi kompos dan pupuk. Tidak hanya membuat komposter tumpuk, para mahasiswa ini juga mengedukasi para pengelola sampah atau cleaning service dalam penggunaan komposter tumpuk ini, dengan media seperti poster. Tidak hanya di salah satu fakultas saja, tetapi mereka melakukannya di beberapa fakultas, yaitu Fakultas Sains dan Matematika, Sekolah Vokasi, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan Fakultas Hukum.

Komposter tumpuk adalah alat pemroses pupuk yang dibuat dengan menggabungkan dua ember yang disusun secara bertingkat. Komposter ini digunakan untuk mengolah sampah organik dengan bantuan larva Hi (Hermetia illucens). Larva inilah yang membantu proses pengomposan aerob dan mempercepat proses penguraian sampah organik. Hasil dari alat ini adalah kompos dan pupuk cair organik yang bermanfaat bagi tanaman. Dengan adanya komposter ember tumpuk ini dapat membantu pengelolaan sampah di tingkat fakultas dan mengurangi besaran sampah yang ada serta memiliki nilai guna.

Dokumen Pribadi

Dari kegiatan ini, ada harapan untuk mengoptimalkan sampah organik sehingga dapat bermanfaat. Selain itu, diharapkan pula komposter tumpuk ini dapat diteruskan oleh pengelola untuk membuat kompos dan menghasilkan pupuk organik cair yang dapat difungsikan untuk tanaman sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline