Orang-orang di Indonesia sering kali hilang kesadaran tentang perbuatan membuang sampah sembarangan karena beberapa faktor. Pertama, kurangnya edukasi dan kesadaran lingkungan yang memadai membuat banyak orang tidak menyadari dampak negatif dari perilaku tersebut terhadap kesehatan dan ekosistem. Selain itu, minimnya fasilitas pengelolaan sampah yang efektif, seperti tempat sampah yang memadai dan sistem pengumpulan yang teratur, juga mendorong perilaku ini. Budaya konsumtif dan ketidakpedulian terhadap lingkungan sering kali memperparah masalah, sementara kampanye lingkungan yang kurang konsisten membuat perubahan perilaku menjadi sulit tercapai.
Membuang sampah sembarangan memiliki sejumlah dampak negatif yang berarti, baik untuk lingkungan maupun kesehatan masyarakat. Pertama, sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari tanah, air, dan udara, menyebabkan pencemaran yang berbahaya bagi flora dan fauna. Selain itu, sampah dapat menjadi sarang bagi berbagai penyakit, meningkatkan risiko wabah seperti demam berdarah dan infeksi saluran pernapasan. Dampak sosial juga terlihat, karena pemandangan sampah yang berserakan dapat mengurangi estetika lingkungan dan menurunkan kualitas hidup masyarakat.
Akhirnya, pengelolaan sampah yang buruk berdampak pada pariwisata dan ekonomi lokal, karena area yang kotor cenderung mengurangi daya tarik bagi pengunjung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H