Halo kita jumpa lagi di tulisan saya tentang Management Perusahaan Digital bagian 2. Tulisan ini dibuat berdasarkan apa yang saya jalankan sesuai dengan jabatan saya saat ini sebagai CEO salah satu perusahaan digital.
Pada seri sebelumnya ( seri ke 1 ) saya menulis tentang definisi perusahaan digital dan komponen utamanya, bagi anda yang terlewatkan dapat mecopy link berikut ini : http://www.kompasiana.com/leonardoiswanto/managemen-perusahaan-digital-ke-1_590df169569773964614c6eb . Pada tulisan bagian ke - 2 ini , saya akan membahas tentang Business Plan. Topik pembahasan ini meliputi definisi business plan, pentingkah business plan dalam suatu managemen, indikator apa saja dalam membuat business plan, siapa saja yang harusnya membuat business plan, dan bagaimana langkah-langkah membuat business plan yang baik.
Selamat datang di Seri Ke - 2 ( BUSINESS PLAN )
Apa itu Business Plan & pentingkah Business Plan itu ?
Business Plan adalah suatu dokumen yang berisi tentang rancangan dari bisnis perusahaan digital. Business Plan yang baik berisi rancangan keuangan dari awal sampai 5 tahun dari suatu perusahaan digital. Seperti kata pepatah mengatakan Plan Your Work & Work Your Plan . Segala hal yang telah di rencanakan akan lebih baik daripada belum direncanakan. Sudahkah anda membuat business plan untuk perusahaan digital-mu ?
Indikator Business Plan itu ?
Business Plan yang baik akan memuat indikator penting sebagai berikut :
- Sumber - sumber pendapatan
- Target dari masing-masing pendapatan
- apa saja HPP - nya ( harga pokok pembelian )
- berapa nominal dari HPP nya
- apa saja komponen biaya nya ( pastikan anda mengetahui fix cost , variable cost, dan unplanned cost )
- berapa nominal dari masing-masing komponen biaya-nya
- apakah nett profit nya sudah sesuai dengan target nominal perusahaan ? jika ya = berarti anda sudah benar, jika belum = perbaiki business plan anda atau evaluasi target nominal perusahaan digital anda
Daftar Istilah Keuangan dalam Business Plan antara lain :
- HPP = harga pokok pembelian , modal yang anda butuhkan untuk menciptakan per produk digital anda
- Gross Profit = keuntungan kotor , keuntungan yang didapatkan dari pendapatan dikurangi HPP saja
- Nett Profit = keuntungan bersih , keuntungan yang didapatkan dari seluruh pendapatan dikurangi seluruh hpp dan dikurangi juga dari seluruh biaya
- Fix Cost = biaya tetap , biaya yang pasti kita keluarkan setiap bulan tanpa memandang faktor apapun misal gaji pegawai , biaya listrik
- Variable Cost = biaya yang dinamis , biaya yang tidak selalu muncul di setiap bulan misal biaya upgrade teknologi, biaya upgrade server
- Unplanned Cost = biaya yang tidak terduga , biaya yang tidak masuk dalam plan kita namun wajib kita bayarkan misalnya bocornya pipa kantor , rusaknya kabel listrik.
- BEP = break event point, suatu kondisi dimana omset kita cukup untuk menutupi semua biaya kita , dengan kata lain impas
- PBP = pay back period , jumlah bulan untuk membuat semua modal kita kembali
- ROI = return on investment , persentase dari kemampuan keuntungan yang kita dapatkan setiap bulan dari modal yang kita investasikan
Langkah - langkah dalam membuat Business Plan itu ?
Langkah-langkah dalam business plan adalah sebagai berikut :
- berapa target nominal yang ingin dicapai di tahun ke - 1 , tahun ke - 2 dst sampai tahun ke - 5
- tentukan dengan jelas BEP , PBP , dan ROI yang ingin dicapai -- materi BEP , PBP dan ROI akan saya jabarkan lebih detail di tulisan bagian berikutnya --
- apakah rencana pencapaian tersebut realistis untuk dicapai ?
- sebutkan SWOT ( strength weakness opportunity treath ) dari rencana tersebut . -- materi SWOT akan saya jabarkan lebih detail di tulisan bagian berikutnya --
- apakah SDM ( sumber daya manusia ) yang sekarang cukup untuk mencapai target nominal poin no 1 ? jika tidak, bagaimana cara untuk memenuhi SDM nya ?
- sudahkah anda menyusun struktur organisasi-nya dengan baik
- sudahkah anda menyusun KPI dari setiap organisasi perusahaan digital anda -- materi KPI akan saya jabarkan lebih detail di tulisan bagian berikutnya --
- pastikan plan ( perencanaan ) yang anda susun sudah sangat detail sehingga bisa langsung di implementasikan. Perencanaan ( plan ) itu juga sebaiknya terdiri dari 3 plan ( plan A / plan B dan plan C ) sehingga kita tidak mengalami kesulitan adaptasi jika salah satu plan ada yang tidak berjalan
- komunikasikan dengan second layer management ( leader masing-masing departemen ) untuk setiap perencanaan yang dituliskan
- jangan lupa untuk melakukan PDCA ( plan do check action ) dari setiap perencanaan tersebut
- SHOW TIME .. Lets Do It.. marilah kita melangkah sesuai dengan perencanaan tersebut
-- bersambung --
Salam,
Leonardo Iswanto
DigitalPreneur , ICT Specialist
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H