Pada tanggal 3 Juli 2023, penulis mendapat kesempatan untuk menonton secara langsung gala premier film Thailand yang digarap oleh GMMTV dan disutradarai oleh Naphat Chitveerapat di Cinepolis Senayan Park, Jakarta Selatan bersama dua pemainnya yaitu Nanon Kirapat Kirdpan sebagai Tong dan Film Rachanun Mahawan sebagai Lin dan undangan lainnya beserta wakil dari kedutaan besar Thailand sebagai promosi festival film Thailand 2023 ini.
Film ini, yang akan rilis pada tanggal 19 Juli 2023, merupakan penyajian ulang dari film Korea, "You are the apple of my eye" yang telah dirilis pada tahun 2011. Dalam film ini, lima siswa dan dua siswi berperan sebagai pemeran utama, walau pada akhirnya fokus film hanya pada dua anak, yaitu Tong dan Lin saja.
Diawali oleh persahabatan siswa-siswa sekolah menengah, yaitu Tong, Dong (diperankan oleh Ohm Pawat Chittsawangdee), Mai (diperankan oleh Neo Trai Nimtawat), Bank (diperankan oleh Chimon Wachirawit Ruangwiwat), dan Pao (diperankan oleh Euro Thanaset Suriyapornchaikul) yang sangat akrab dan seperti biasa melakukan kenakalan di dalam kelas untuk menarik perhatian Lin, siswi teladan di kelas sekaligus sebagai kembang kelas. Namun, usaha mereka selalu gagal, karena Lin mengatakan bahwa dia lebih suka akan pria yang lebih pandai daripada dirinya. Selain itu, teman Lin, Ja-Oh (diperankan oleh View Benyapa Jeenprasom) selalu hadir untuk menghalau pria yang ingin mendekati Lin, sehingga Lin tetap aman dan tetap sendiri sampai beberapa lama.
Kelima siswa ini, masing-masing memiliki keunikan sendiri, seperti Dong yang dikenal sebagai pria yang selalu birahi dimana pun, Mai yang dikenal sebagai tukang garuk, Bank yang dikenal sebagai pencinta olahraga, Pao yang suka makan, dan Tong yang dikenal sebagai siswa yang tidak jelas. Semua keunikan ini membuat persahabatan mereka semakin kuat dan kian menunjukkan perilaku siswa sekolah menengah, yaitu pribadi yang sedang mencari jati diri mereka masing-masing sebelum menempuh jalan berbeda di bangku kuliah.
Dengan keunikan mereka, mereka mencoba untuk mendapatkan hati Lin, namun tentu saja hal itu gagal, karena cara mereka sudah diketahui oleh Lin sebelumnya. Namun, berbeda dengan temannya, Tong yang tidak berambisi untuk mengejar Lin, justru berhasil mencuri perhatian Lin dengan sebuah kejadian. Pada pelajaran Bahasa Inggris, secara kebetulan Lin tidak membawa novel berbahasa Inggris yang harusnya dibawa untuk menguji lafal dan ejaan masing-masing.
Tong yang menyadari hal tersebut langsung memberikan novel miliknya kepada Lin dan ia menggantikan dirinya untuk dihukum oleh guru Bahasa Inggrisnya dengan melakukan squat jump sebanyak 150 kali sambil membawa kursi di atas kepalanya. Melihat kebaikan Tong, Lin merasa tak enak hati dan mengiyakan saat ia diminta untuk membuat Tong belajar oleh kepala sekolahnya. Dari hal ini, Lin dan Tong mulai dekat, bahkan sampai mereka lulus sekolah. Kedekatan mereka berdua terus berlanjut, namun Tong tidak menjadikan Lin sebagai pacar sampai mereka lulus sekolah.
Kemudian, mereka semua lulus dan akhirnya mendapatkan tempat kuliah masing-masing, kecuali Dong yang tidak berhasil mendapatkan tempat kuliah sampai film ini selesai. Untuk pertama kalinya, mereka semua berpisah untuk kuliah, tidak terkecuali untuk Tong dan Lin, mereka juga terpisah karena berbeda tempat kuliah. Awalnya mereka tetap menjalin hubungan tanpa status ini dengan hangat, mereka tetap saling kontak dan kadang masih bertemu di tempat tertentu.
Namun, suatu hal sepele justru membuat hubungan mereka berdua retak dan akhirnya mereka berpisah pada tahun 2001. Mereka kehilangan kontak, dan baru saling menghubungi pada tahun 2004 saat tsunami melanda Thailand. Setelah itu, mereka hilang kontak lagi dan baru bertemu kembali di tempat pernikahan Lin pada tahun 2007.
Pada pernikahan inilah, Tong menyesali perbuatannya dulu, namun Lin sudah terlalu jauh dari jangkauan Tong, sehingga ia harus merelakan cinta pertamanya di tangan orang lain. Film ditutup dengan keberhasilan Tong mencium Lin dengan ijin dari suaminya dan juga Lin, serta diikuti oleh empat temannya juga, walau akhirnya Lin hidup bersama pria yang ia pilih, yaitu bukan salah satu dari mereka berlima tentunya.
Seperti film-film romantis dan drama Thailand sebelumnya, film ini juga banyak mengandung unsur komedi, drama, dan juga pesan-pesan moral yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Secara keseluruhan, film ini sangat menghibur dan juga mudah dipahami walaupun banyak konflik di dalamnya.