Lihat ke Halaman Asli

Leonardo Andhika Bima

Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Mengingat Kembali: "Berjuang dari Covid-19"

Diperbarui: 4 Oktober 2023   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pribadi

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa banyak sekali orang yang dirugikan pada saat pandemi COVID 19. Banyak orang-orang yang kehilangan pekerjaan, kehilangan keluarga dan orang-orang tersayang. 

Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengajak teman-teman sekalian untuk kembali mengingat momen-momen dimana kita bisa bertahan dan bangkit kembali dari COVID 19 lalu. 

Disini saya sebagai penulis ingin membagikan sedikit pengalaman penulis dalam menghadapi pandemi COVID 19 lalu. Penulis juga berharap teman-teman sekalian juga bisa berbagi pengalaman menghadapi pandemi di kolom komentar di bawah.

Saat pemerintah Republik indonesia mengumumkan bahwasannya virus COVID-19 sudah mulai menyebar di Indonesia, pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan keputusan bahwasannya seluruh masyarakat Indonesia wajib untuk melakukan karantina secara mandiri dan mengurangi interaksi fisik sampai situasi bisa kembali normal kembali. 

Pada saat pandemi COVID-19, penulis saat itu sedang menjalani pendidikan sebagai mahasiswa semester semester 4 di Sekolah Tinggi MultiMedia MMTC. Mengetahui putusan Pemerintah untuk melakukan karantina di rumah masing-masing, mau tidak mau saya harus kembali ke kota asal dan akhirnya saya dijemput oleh orang tua untuk kembali ke kota asal. pada bulan-bulan awal, penulis merasa bosan karena tidak ada hal-hal yang dapat dilakukan dan semua kegiatan harus dilakukan di rumah serta mengurangi kontak fisik dengan orang lain. 

Menghadapi kebosanan saat Pandemi COVID-19, penulis memutuskan untuk keluar rumah dan bertemu dengan kawan-kawan lama di kota asal. Pada saat penulis berkumpul dengan teman-teman, penulis melakukan diskusi bersama tentang hal apa yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang disaat karantina. 

Dari diskusi tersebut, muncul sebuah ide dimana penulis akhirnya memutuskan untuk membuka coffe shop dengan konsep delivery. Dengan adanya usaha kecil-kecilan ini, penulis mampu untuk mengatasi rasa bosan di rumah dan juga penulis bisa belajar bagaimana mengelola suatu usaha mulai dari awal. 

Sebagai pemilik usaha coffe shop ini, penulis melakukan riset tentang bagaimana cara untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk yang dijual, dengan tantangan dimana pada saat pandemi masyarakat di kota asal penulis dibatasi untuk melakukan kegiatan di luar rumah. 

Menanggapi permasalahan ini, penulis melakukan diskusi dengan orang orang sekitar dan menemukan suatu ide dimana akhirnya kami mempromosikan produk kami ke orang-orang terdekat serta para tenaga medis di rumah sakit terdekat. 

Usaha kami berkembang dan menghasilkan kerjasama dimana setiap pagi kami selalu mengirimkan kopi dan makanan ke rumah sakit dan juga untuk orang-orang yang sedang melakukan pekerjaan dari rumah atau yang biasa kita sebut WFH (Work From Home).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline