Lihat ke Halaman Asli

Leonardo Juan Ruiz Febrian

Warga Negara Indonesia

Stasiun Manggarai Tidak Nyaman untuk Transit

Diperbarui: 2 Februari 2023   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Leonardo/Penumpang dari peron 11 menuju lantai 2, dan tangga tersebut dibagi 2 arah naik dan turun.

Transit atau berpindah arah. Sering dilakukan oleh para commuter untuk menuju tujuan akhir, bisa menuju kantor, kampus, atau tempat bermain. Transit biasa dilakukan oleh para commuter ketika menggunakan transportasi umum. Dan ketika transit mereka dikejar waktu untuk bisa mencapai tujuan akhir tepat waktu, dan menaiki transportasi yang sudah direncanakan waktu kedatangan dan keberangkatannya. 

Oleh sebab itu tempat transit perlu dirancang untuk memudahkan mobilisasi manusia. Namun menjadi masalah ketika tempat transit sudah dibangun dan digunakan, tetapi tidak bisa beroperasi secara efektif. 

Ambil contoh  stasiun Manggarai, keadaan transit tidak menyenangkan ketika jam sibuk seperti pukul 6-8 pagi dan 5-7 malam. Mobilitas masa yang berpindah dari peron 10-13 menuju peron 6-8 dan sebaliknya tidak efektif untuk berpindah. 

Fasilitas yang tersedia tidak bisa mengurai dengan cepat kepadatan penumpang transit. Yang menjadi perhatian adalah jarak antara eskalator dan tangga jauh. 

Alangkah baiknya jika jarak antara fasilitas tersebut berdekatan. Hal ini menyebabkan kepadatan penumpang ketika ingin menggunakan fasilitas tersebut. Menjadi ancaman para penumpang ketika kepadatan lama terurai sehingga menyebabkan antrian, dan mereka harus berdekatan dengan kereta yang akan berangkat disebabkan karena antrian tersebut. 

Penumpang antri menuju peron 12-13 | Dokumentasi Pribadi

Dan sial ketika transit di stasiun Manggarai, ketika penumpang yang naik dan turun dari peron atas menuju bawah dan sebaliknya untuk transit, datang berbarengan sementara kereta sudah menunggu dan siap diberangkatkan kembali. 

Contoh saat itu saya menuju stasiun Buaran, menuju stasiun Buaran naik dari peron 8 stasiun Manggarai, keadaan waktu itu saya dari peron 11 stasiun Manggarai dan menuju peron 8 harus turun. 

Ketika tiba di lantai 2 harus menunggu dulu penumpang yang baru tiba dan keluar dari kereta, kemudian bergerak naik menuju lantai 2, sementara di peron 8 sudah tersedia kereta yang siap diberangkatkan kembali. Dan ketika saya turun pintu sudah ditutup dan kereta diberangkatkan, harus menunggu kedatangan kereta selanjutnya. 

Untungnya saat itu tidak terburu-buru. Bisa dibayangkan bagaimana penumpang yang harus terburu-buru karena mengejar waktu. Yang menjadi masalah lagi adalah kehadiran pilar bangunan stasiun di peron 8 yang mempersempit ruang gerak penumpang ketika turun tangga dari lantai 2.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline