Menjalankan suatu proyek atau acara dalam suatu organisasi atau lingkup dunia kerja diperlukan yang namanya kerja sama tim. Biasanya pada proses pemilihan anggota tim, ada dua cara, yaitu berdasarkan faktor kedekatan atau teman, dan satu lagi dibuka pendaftaran secara umum, sehingga tim yang terbentuk dibangun secara bersama dari bawah.
Pertanyaannya salahkah bekerja sama berdasarkan faktor kedekatan? Tidak salah, selama orang yang dipercayai memiliki kompetensi serta kemampuan yang memadai, dan mampu mengerjakan pekerjaan yang diberikan.
Seorang presiden juga melakukan hal yang sama dalam melakukan pekerjaan, dia memilih orang-orang yang ada disekelilingnya berdasarkan faktor kedekatan. Tak bisa disangkal bahwa salah satu faktor seseorang nyaman dalam bekerja adalah kedekatan. Kedekatan secara emosional menjadi dasar.
Bekerja sama dengan orang berdasarkan faktor kedekatan menjadi menyenangkan karena bisa terbuka terhadap tantangan dan kesulitan yang sedang dihadapi. Bercerita untuk mengungkapkan perasaan pun tidak segan karena sudah dekat, berbeda ketika berada pada tim yang dimana semua anggotanya baru.
Namun apakah yang berbahaya dari bekerja sama berdasarkan faktor kedekatan? kenyamanan. Kenyamanan bisa menjadi senjata yang ampuh dalam menurunkan performa bekerja. Seringkali ketika bekerja sama meminta kemudahan, dan tidak ingin menanggung tanggungjawab yang besar. Dan yang berbahaya lagi adalah ketika memasukkan dan meminta sesuatu untuk kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan tim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H