Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Kawasan Pantai Indah Kapuk

Diperbarui: 11 Juni 2021   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Hai apa kabarmu  ? semoga kita sehat selalu baik secara fisik, mental, jiwa dan roh, selalu jaga kesehatan di masa pandemi ini. 

Selama pandemi ini saya bersyukur karena bisa menjelajah tempat baru yang belum saya ketahui, saya banyak belajar dari tempat-tempat yang dikunjungi, bagaimana tempat itu memiliki ciri khas tertentu untuk menarik wisatawan.

Salah satu tempat yang paling banyak saya kunjungi selama masa pandemi ini adalah Kawasan Pantai Indah Kapuk. Kawasan elite yang dikembangkan oleh Agung Sedayu Group ini memilki daya tarik sendiri setiap dikunjungi. Kawasan ini seperti memiliki identik branding yang mampu menarik wisatawan baik dari Jakarta maupun daerah penyangga untuk berkunjung ke tempat ini.

Daerah ini terbilang cepat dalam pengembangannya, berdasarkan pengalaman saya tahun 2020 - 2021 menjadi momentum emasnya bagi kawasan PIK ini, karena banyak sekali tempat-tempat baru yang dibangun dan mampu menarik banyak pengunjung. Kawasan PIK ini seperti mengetahui market yang diinginkan orang-orang Jakarta.

Seperti judul di atas, tidak hanya berkunjung dan berwisata tetapi juga belajar dari daerah yang dikunjungi. Bagi saya pribadi Kawasan PIK memberikan pelajaran yang luar biasa, banyak hal yang saya pelajari dari Kawasan PIK tersebut.

Pertama belajar membendung laut dan mendirikan bangunan di atas laut. Secara logika Kawasan PIK ini memiliki risiko yang tinggi karena letaknya berada di pesisir laut Jakarta, tentu potensi terjadinya tsunami dan kenaikan permukaan air laut sangat ada. Dari pengamatan saya para developer sudah memperhitungkan masalah tersebut.  Mereka tahu bagaimana untuk meminimalisir bencana dan mengamankan daerah tersebut,  kawasan PIK ini dibangun dan dikembangkan untuk jangka panjang.

Kedua belajar marketing, kalau dilihat para developer ini sangat tahu bagaimana caranya untuk menarik para pelanggan untuk datang ke tempat mereka dan membeli hunian yang ada di situ. Tentu saja target mereka adalah para kaum dengan ekonomi atas. Mereka ( developer ) tahu bagaimana cara memanjakan para pelanggannya untuk tinggal dan datang di tempat itu. Mulai dari kemudahan akses ke bandara, rumah sakit, hingga pendidikan pun sudah dipikirkan secara matang sekali. Dan kalau dilihat sepertinya para developer ini sengaja untuk event keren agar masyarakat datang kemudian memviralkan daerah tersebut dan pasar pun akan semakin besar.

Terakhir paham akan bisnis yang dikembangkan, mereka tahu apa yang dibutuhkan dan mereka pun menyajikan tempatnya. Sepertinya konsep B2B ataupun B4B sangat berjalan.

Disamping itu semua pasti ada dampak negatif yang dihasilkan dari sebuah pembangunan, kita pun harus sadar bahwa pembangunan yang harus dilakukan adalah pembangunan yang berkelanjutan. Tidak bisa hanya membangun tetapi tidak memikirkan AMDAL yang timbulkan. Gue yakin tempat ini akan sangat ekslusif dan mewah banget jika semua pembangunannya sudah selesai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline