Lihat ke Halaman Asli

Leonard Leonard

Leonard Simangunsong

Publikasi Ilmiah - Sarana Diseminasi Ide sebagai Legacy Ilmu

Diperbarui: 18 Januari 2024   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Publikasi ilmiah di Indonesia masih menjadi sebuah momok yang seringkali dihindari oleh para pendidik (guru dan dosen) di Indonesia. Hal ini karena minimnya pengetahuan dan rendahnya keinginan untuk belajar. Ditambah belum adanya kesadaran bahwa dengan mempublikasikan hasil penelitian atau hasil pemikirannya, akan meninggalkan sebuah warisan ilmu yang dapat dikenang dalam jangka waktu yang sangat panjang. Bahkan, tidak jarang menjadi sebuah bahan diskusi yang menarik untuk diperbincangkan dalam forum-forum nasional atau pun internasional.

Pemerintah Indonesia saat ini sudah sangat gencar mendorong para pendidik untuk aktif menulis dan mempublikasikan hasil penelitian atau hasil pemikirannya dalam jurnal-jurnal sesuai bidang ilmunya. Para pendidik juga "dipaksa" untuk menulis dengan iming-iming kenaikan pangkat dan juga mungkin penghasilan. Guru yang akan mengajukan kenaikan pangkat di golongan III sudah diminta untuk melakukan penelitian dan mempublikasikan hasilnya dalam jurnal ilmiah. Dosen pun diberikan kewajiban yang sama, yaitu harus mempublikasikan hasil penelitian dalam jurnal untuk kenaikan pangkat, bahkan, untuk kepangkatan Lektor Kepala dan Guru Besar harus mempublikasikan pada jurnal-jurnal dengan level akreditasi Sinta 1 atau 2 dan terindeks pada pengindeks bereputasi tinggi (Scopus dan atau WoS).

Bagaimana sebenarnya strategi mudah menulis artikel ilmiah?

Berdasarkan pengalaman, hal pertama dan utama yang harus dilakukan untuk menulis artikel ilmiah adalah melakukan penelitian. Penelitian selalu dimulai dari menemukan masalah penelitian. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan kajian pustaka melalui jurnal-jurnal terkini mengenai bidang ilmu yang akan ditelaah. Kemudian, rancang metode penelitian yang sesuai dan kumpulkan data. Dilanjutkan dengan pengolahan data dan menulis pembahasan, serta diakhiri dengan membuat simpulan dan melengkapi daftar pustaka.

Publikasi ilmiah yang dikerjakan melalui penelitian yang baik sebaiknya dipublikasikan dalam jurnal yang baik pula. Untuk itu, pastikan menemukan jurnal yang sesuai dengan bidang ilmu dan menjalankan proses review yang cukup sebelum naskah diterbitkan. Hal ini untuk memastikan bahwa karya yang dihasilkan dipublikasi dengan baik dan tentunya meninggalkan warisan yang baik bagi keilmuan.

Semangat meneliti dan semangat mempublikasi hasilnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline