Musim 2022/23 lalu, transfer yang dilakukan Chelsea di 2 bursa transfer yang berbeda boleh dibilang asal-asalan dan terlalu boros.
Pada musim tersebut, Chelsea membuang uang kurang lebih 600 juta Euro untuk merekrut 14 pemain dan meminjam 2 pemain.
Namun, pada bursa transfer musim panas 2023/24, Todd Boehly selaku pemilik Chelsea sepertinya mulai memahami kesalahannya sehingga pada bursa kali ini Chelsea cenderung melakukan bersih-bersih squad
Komando Baru dan Pelepasan Masif Pemain
Musim 2022/23 lalu adalah musim yang penuh bencana bagi Chelsea. Chelsea mengakhiri liga di posisi ke-12 sekaligus menjadi posisi terburuk mereka di abad ke-21 ini.
Tidak hanya itu, mereka pun menjadi tim dengan pergantian pelatih terbanyak sejajar dengan Southampton. Mereka mengawali musim dengan Thomas Tuchel yang kemudian digantikan oleh Graham Potter.
Tidak puas dengan Graham Potter, Chelsea pun memanggil kembali Frank Lampard. Ternyata pergantian ini tidak mampu membawa Chelsea masuk ke zona Eropa.
Menjelang musim 2023/24 ini, Chelsea menunjuk seorang pelatih baru yaitu Mauricio Pochettino asal Argentina. Pelatih satu ini tidak asing dengan atmosfer Premier League karena pernah menangani 2 klub Premier League yaitu Tottenham dan Southampton.
Hebatnya, ia pernah mencapai final Liga Champions bersama Tottenham walaupun harus berakhir dengan kekalahan. Selain itu, filosofi Pochettino yang menekankan pada pressing tinggi dan pergerakan passing yang cepat tentu cocok dengan kondisi pemain yang dimiliki oleh Chelsea.
Salah satu kelemahan terbesar Mauricio Pochettino adalah ketidakmampuannya dalam menangani ego pemain. Hal ini tampak jelas saat ia menangani PSG.
Seiring dengan perekrutan Pochettino, Chelsea juga melepas banyak pemain. Pemain yang dilepas sebagian besar adalah pemain yang gagal tampil impresif bersama Chelsea atau tidak mendapat tempat di skuad sama sekali.