Pada musim 2023/24, Premier League sudah tidak dihiasi dengan kehadiran Southampton yang dipastikan degradasi setelah dipastikan berada di posisi juru kunci klasemen Liga Inggris musim 2022/23. Hal ini mengakhiri perjalanan 11 musim Southampton di Premier League setelah promosi pada musim 2011/12 sekaligus menjadi salah satu tim yang paling menarik untuk ditonton karena selalu menghasilkan talenta-talenta muda berbakat.
Kisah Southampton di Premier League
Southampton naik ke Premier League di musim 2011/12 di bawah asuhan pelatih asal Inggris, Nigel Adkins, yang membawa The Saints promosi langsung setelah finish di posisi ke-2 di bawah Reading. Mengarungi musim 2012/13, Southampton melakukan transfer dalam jumlah yang cukup fantastis dan merekrut manajer Mauricio Pochettino.
Selama 10 musim di kasta tertinggi Liga Inggris ini, Southampton beberapa kali mengalami pergantian pelatih. Mauricio Pochettino menjadi manajer yang mengawali kembalinya Southampton ke Premier League. 1 musim kemudian, Pochettino direkrut oleh Tottenham dan Ronald Koeman asal Belanda ditunjuk sebagai penggantinya. 2 musim di bawah asuhan Koeman, Southampton mampu mendapatkan hasil terbaiknya dalam 11 musim yaitu dengan finish di peringkat 7 dan 6 sekaligus meloloskan Southampton ke kompetisi UEFA Europa League.
Setelah itu, Koeman pun berpindah ke Everton dan Claude Puel asal Prancis ditunjuk sebagai penggantinya. Berturut-turut manajer berikutnya adalah Mauricio Pellegrino asal Argentina, Mark Hughes asal Wales, Ralph Hassenhuttl asal Austria, Nathan Jones asal Wales, dan saat ini Southampton ditangani oleh Ruben Selles asal Spanyol.
Southampton terkenal sebagai tim yang mampu menghasilkan banyak pemain-pemain dengan potensi luar biasa sehingga tidak heran apabila pemain-pemain dari Southampton selalu menarik minat klub-klub papan atas di Premier League. Nama-nama seperti Gareth Bale, Theo Walcott, dan Luke Shaw adalah lulusan akademi Southampton. Selama di Premier League, Southampton juga terus merekrut pemain-pemain berkualitas tinggi seperti Sadio Mane, Virgil van Dijk, Morgan Schneiderlin, Paulo Gazzaniga, Fraser Forster, Toby Alderweireld, Maya Yoshida, Victor Wanyama, Graziano Pelle, Dusan Tadic, Cedric Soares, dan Pierre-Emile Hojbjerg.
Kejatuhan Southampton
Musim 2022/23 menjadi titik kejatuhan Southampton. Sebelum musim ini, Southampton memang berulang kali diprediksi akan terdegradasi namun keberadaan pemain senior yang mampu menjadi penopang tim terbukti mampu menjaga asa Southampton di Premier League.
Musim ini menjadi kisah yang berbeda. Banyak pemain senior yang dilepas oleh Southampton baik secara permanen maupun sebagai pemain pinjaman di antaranya adalah Oriol Romeu, Shane Long, Nathan Redmond, Fraser Forster, dan Jack Stephens. Ditambah mereka juga meminjamkan Nathan Tella yang tidak disangka-sangka justru meledak bersama Burnley.
Di saat bersamaan, mereka lebih banyak merekrut pemain muda yaitu Gavin Bazunu di sektor kiper, lalu ada Armel Bella-Kotchap, Duje Caleta-Car, Juan Larios, dan James Bree di sektor belakang. Di lini tengah ada Romeo Lavia, Carlos Alcaraz, dan Joe Aribo. Di depan dan sayap ada Kamaldeen Sulemana, Mislav Orsic, Samuel Edozie, Paul Onuachu, dan Sekou Mara. Di bursa musim panas, hanya Duje Caleta-Car dan Joe Aribo yang merupakan pemain di atas 23 tahun.
Perekrutan ini menunjukkan Southampton yang menjadi agak besar kepala karena mereka cenderung merekrut pemain yang kurang berpengalaman apalagi mereka langsung mempercayakan sektor kiper utama kepada Gavin Bazunu yang direkrut dari akademi Manchester City alias belum memiliki pengalaman tampil di skuad senior.
Sejak awal musim, Southampton memang tampak kesulitan di mana mereka tidak pernah jauh dari zona degradasi. Hal ini pun membuat The Saints memecat Ralph Hassenhuttl yang sudah melatih mereka selama 4 musim setelah hanya merengkuh 12 poin dari 15 laga. Penggantinya yaitu Nathan Jones juga tidak lebih baik. Pelatih yang ditarik dari Luton Town ini hanya mampu meraih 3 poin dari 8 laga hasil dari 1 menang dan 7 kalah. Ruben Selles yang mengawali masa kepelatihannya dengan cukup baik pun kini juga tampak kesulitan di mana Southampton sudah tidak pernah menang 10 laga terakhir yang sekaligus menyegel posisi Southampton sebagai juru kunci klasemen Liga Inggris.